BREBES, smpantura – Pemerintah Kabupaten Brebes resmi menetapkan Desa Kalijurang dan Desa Tanggeran di Kecamatan Tonjong sebagai percontohan Desa Siaga Peduli Kesehatan Ibu dan anak. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak melalui pendekatan berbasis masyarakat.
Penetapan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi Gerakan Bersama Kesehatan Ibu (Gemahati), yang mengedepankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak sebagai upaya pencegahan dini.
Sekretaris Dinas Kesehatan Brebes, Imam Budi Santoso, menjelaskan, Desa Siaga adalah konsep pembangunan masyarakat yang bertumpu pada kemandirian dalam mengatasi masalah kesehatan, bencana, hingga kegawatdaruratan.”Desa Siaga diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat secara kolektif,” kata Imam dalam acara sosialisasi di Desa Tanggeran, Senin (18/11).
Ia menyebutkan sejumlah indikator keberhasilan program ini, di antaranya peningkatan promosi kesehatan ibu dan anak, penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui layanan kesehatan yang lebih baik, serta pengurangan balita gizi buruk sebagai ukuran status gizi masyarakat.”Selain itu, desa juga perlu memiliki fasilitas kesehatan dasar seperti Poskesdes dan forum rutin yang melibatkan warga untuk memantau serta menyelesaikan masalah kesehatan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kalijurang, Edi Riyanto, menyambut positif penetapan desanya sebagai percontohan program ini.”Kami berkomitmen untuk mendukung penuh program ini demi mewujudkan desa yang peduli terhadap kesehatan ibu dan anak,” ujarnya.
Edi juga berharap masyarakat Desa Kalijurang dapat lebih aktif dalam mendukung keberhasilan program tersebut. “Keterlibatan semua pihak, termasuk kader kesehatan dan warga, sangat penting. Dengan bekerja sama, saya yakin kita bisa membawa perubahan positif bagi kesehatan masyarakat,” imbuhnya. **
