Brebes  

Dinbudpar Mulai Tata Museum Purbakala Galuhtimur

BREBES, smpantura – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Brebes mulai melakukan penataan isi Museum Purbakala di Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong. Penataan ini melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat sebagai upaya bersama untuk mengembangkan potensi pariwisata berbasis sejarah.

Museum yang dibangun pada tahun 2022 ini merupakan inisiatif Pemkab Brebes untuk menyimpan dan memamerkan fosil purbakala yang ditemukan di Situs Bumiayu.“Sekarang sedang mulai tahap penataan isi museum sambil melengkapi fasilitas lainnya,” kata Kepala Dinbudpar Brebes, Eko Supriyanto.

Eko menjelaskan, museum ini menjadi langkah strategis dalam melestarikan warisan budaya sekaligus menambah daya tarik wisata di Kabupaten Brebes.“Museum Purbakala Galuhtimur bukan hanya tempat penyimpanan artefak, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda untuk memahami sejarah dan memperkuat identitas budaya lokal,” ujarnya.

Tidak hanya menyajikan koleksi purbakala, kawasan museum juga dirancang untuk menghadirkan pengalaman berbeda melalui Kampung Purba. Kampung ini menonjolkan seni budaya khas dan kegiatan ekonomi kreatif, seperti pembuatan batik purba Galuhtimur.

BACA JUGA :  Mantan Karyawan Deppen Ngumpul Setelah 25 Tahun Terpisahkan

“Kami optimis, museum ini akan meningkatkan daya tarik wisata Brebes sekaligus menjadi ikon baru yang menarik wisatawan lokal, nasional, bahkan internasional,” ujarnya.

Eko menambahkan, untuk mendukung pengembangan kawasan ini, Pemkab Brebes telah mengalokasikan dana melalui APBD tahun 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur, promosi digital melalui platform TIC Digital Roda Wisata Brebes di https://rodawisatabrebes.com, serta kolaborasi dengan komunitas dan akademisi.

“Selain itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga akan memulai penelitian di Situs Bumiayu. Langkah ini diharapkan semakin memperkuat peran Museum Purbakala Galuhtimur sebagai pusat edukasi, konservasi, dan riset sejarah,” ungkapnya. **

error: