SLAWI, smpantura – Ruas Jalan Slawi-Jatibarang di Kabupaten Tegal rawan kecelakaan. Hal itu mengingat jalur yang menghubungkan Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes itu, merupakan jalur cepat yang lurus dan bagus. Dibutuhkan rambu-rambu untuk memperingatkan pengendara untuk berhati-hati.
Pantauan di lapangan, jalur Slawi-Jatibarang yang merupakan jalan kewenangan Provinsi Jateng itu, sangat padat saat pagi waktunya anak berangkat sekolah, pegawai berangkat kerja, dan masyarakat umum yang beraktivitas sehari-hari. Jalur itu memang di beberapa titik telah dipasang petugas dari Polres Tegal saat pagi hari. Namun, lantaran mengejar waktu, sehingga kendaraan mempercepat laju. Kondisi itu rawan kecelakaan antarpengendara sepeda motor dan mobil.
Tak terkecuali pada sore dan malam hari. Sore hari, rawan Kecelakaan saat jam pulang sekolah. Kendati pihak sekolah biasanya menempatkan petugas untuk mengatur lalu lintas di depan sekolah, namun kecelakaan biasanya terjadi karena para siswa tak beraturan saat mengendarai sepeda motor.
Pada malam hari, jalur Slawi-Jatibarang menjadi jalan alternatif untuk menuju Jakarta. Terutama, kendaraan travel yang memburu cepat sampai ketujuan. Pengendara melajukan kendaraannya karena jalur lurus dan kondisi jalan juga bagus.
“Saya harus hati-hati saat menyeberang jalan, karena kendaraan cepat-cepat,” kata warga Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Arief (34), Jumat (16/1).
Menurut dia, jalur itu kerap terjadi kecelakaan, karena kendaraan saling adu kecepatan. Beberapa waktu lalu, sepeda motor bertabrakan dengan mobil yang membuat pengendaraan motor harus dilarikan ke rumah sakit.
“Jalannya memang bagus dan luas, sehingga pengendaraan bisa melajukan kendaraan dengan cepat,” ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Agung Yudhi Kurniawan yang tinggal di Desa Kabunan mengakui jalur Slawi-Jatibarang rawan kecelakaan. Ia beberapa kali ikut mengurus korban kecelakaan di jalur tersebut. Selain jalan lurus, bagus dan lebar, kecelakaan juga terjadi karena minimnya rambu-rambu lalu lintas.
“Mungkin jika ada rambu-rambu lalu lintas, maka pengendara bisa berhati-hati,” katanya. **