TEGAL, smpantura – Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan menyediakan sembako murah bersubsidi dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) di Halaman Pendopo Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal, Rabu (26/3/2025).
Program itu dilaunching Wali Kota Tegal, Dedy Yon diwakili Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono.
Untuk setiap paket senilai Rp 97.000 yang terdiri dari beras premium lima kilogram, gula pasir 0,5 kilogram dan minyak goreng satu liter, cukup dibeli masyarakat dengan harga Rp 25.000 saja.
Kepala Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal, M Rudy Herstyawan mengatakan, kegiatan sembako murah bersubsidi dilaksanakan di setiap kecamatan Kota Tegal sejak 20 Maret 2025 lalu. Pada Rabu (26/3/2025) merupakan jadwal bagi masyarakat Kecamatan Tegal Timur.
Dalam pelaksanaan itu, Dinkop membagikan sekitar 560 kupon per kecamatan dan disalurkan ke setiap kelurahan. Upaya itu dilakukan untuk menekan angka inflasi dan membantu menekan harga kebutuhan yang cenderung terus mengalami kenaikan.
“Program ini menyasar masyarakat yang belum menerima bantuan secara rutin dari pemerintah pusat maupun daerah,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono yang secara simbolis membuka kegiatan tersebut mengatakan, upaya ini dalam rangka membantu masyarakat.
“Ini merupakan inisiatif Bapak Wali Kota Tegal bersama Pemerintah Kota Tegal untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mendapatkan paket sembako murah. Bapak Wali Kota Tegal juga menginginkan adanya pengurangan jumlah pengeluaran masyarakat dalam rangka menjelang Idul Fitri,” ucapnya.
Pada sembako murah yang biasanya hanya beras jenis medium, justru yang diberikan masyarakat kali ini adalah beras jenis premium.
Secara teknis, Pemerintah Kota Tegal membagikan kupon dan setiap kecamatan mendapatkan alokasi 560 kupon pembelian sembako murah bersubsidi.
Diharapkan pembagian kupon tersebut tepat sasaran, yakni bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Bagi yang merasa mampu maka bisa berbagi dengan memberikan kupon untuk mereka yang benar-benar mampu.
Hal tersebut akan menjadi ladang pahala karena turut membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri.
Pada kegiatan tersebut, ditawarkan pula produk-produk dari Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar), sejumlah retail, dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran. **