SLAWI, smpantura – Mengenakan perhiasan emas saat lebaran sudah menjadi tradisi sebagian masyarakat.
Tak heran, bila mendekati lebaran banyak kaum hawa berburu perhiasan emas untuk mempercantik penampilannya di hari yang special.
Pantauan di lapangan, dua hari menjelang lebaran, sejumlah toko perhiasan emas di Kota Slawi, Kabupaten Tegal terlihat lebih ramai dari hari biasa. Banyak kaum hawa yang berburu perhiasan emas mulai cincin, gelang dan kalung.
Mereka yang mempunyai uang lebih biasanya langsung memilih perhiasan sesuai selera. Sementara yang memiliki perhiasan yang telah kusam akan menggunakan jasa di toko perhiasan untuk memoles agar kembali berkilau.
Selain perhiasan emas kuning, perhiasan emas putih juga diminati pembeli khususnya kalangan remaja yang lebih senang dengan model yang simple namun tetap trendi.
Harga perhiasan emas bervariasi sesuai dengan kadarnya.
Untuk emas muda dengan kadar emas sebesar 37,5 persen atau kode 375 pada Sabtu (29/3) terpantau Rp 750.000 per gram, kadar emas 42 persen dihargai Rp 780.000 sampai Rp 810.000 per gram. Sementara emas tua kadar emas 70 persen dihargai Rp 1.265.000 per gram dan kadar emas 75 persen dihargaoi Rp 1.295.000 per gram.
Salah satu konsumen, Ananda Putri (15) mengaku membeli perhiasan berupa gelang serut emas putih karena warnanya tidak menyolok namun tetap trendi dikenakan. Ia membeli perhiasan emas dengan uang tabungannya selama ini. Ia mengatakan, memilih gelang yang modelnya simple yang beratnya hamper 2 gram.
“Saya membeli gelang serut yang saat ini sedang tren. Selain untuk dipakai sehari-hari, perhiasan ini juga menjadi tabungan yang bisa dijual saat membutuhkan,”ujarnya saat ditemui di Toko Emas Hidup Banjaran Slawi, Sabtu (29/3/2025).
Selain banyak yang membeli perhiasan, tampak pula sejumlah pengunjung yang menjual perhiasannya untuk keperluan lebaran. **
