TEGAL, smpantura – Terobosan menarik dalam rangka sosialisasi Kamtibmas, dilakukan Bhabinkamtibmas Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Polres Tegal Kota, Aiptu Ferdika Nova. Dia dengan gaya unik dan menarik, menyodorkan pendekatan nonmedis, membantu meringankan sakit warga, di wilayah binaannya.
Pelayanan terapi kesehatan alternatif gratis kepada warga sebagai bentuk pengabdian sosial dan upaya menjaga keamanan lingkungan, cukup menarik perhatian warga. Bahkan menjadikan dirinya kian dekat dan mudah diterima warga yang ditemuinya.
”Ya Saya bertugas berkeliling dari kampung ke kampung. Kalau ada warga yang sakit stroke, saraf terjepit, atau terkilir, Saya bantu dengan metode pijat saraf. Ini sebagai metode mengurangi rasa sakit atau penyembuhan secara nonmedis, dan gratis,” terang Bintara Tinggi yang murah senyum dan pandai memancing tawa.
Gaya berkomunikasi yang santai, dan diselingi sendau gurau, membuat warga seperti tak bosan mendengarkan pesan-pesan Kamtibmas yang disisipkan. Terutama saat memijat warga yang sakit, selain mengedepankan pentingnya menjaga kesehatan, juga mengajak warga berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan.
Pesan-pesan keamanan dan kerukunan warga, seperti pentingnya peran warga dalam sistem keamanan lingkungan (Siskamling), menjadi menu keseharian yang kerap disajikan. Mulai dari upaya mencegah kebakaran akibat korsleting arus listrik atau kebocoran tabung gas, mencegah aksi pencurian, hingga laporan cepat ke pos polisi terdekat atau personel polisi yang dikenal warga.
Dihadapan warga yang ditemuinya dan diajak ngobrol santai, dia yang kerap disapa Gus Nova, selalu menegaskan kesehatan lebih penting dari segalanya. Karena nilai sebagai tingkatan rezeki yang utama. Meski begitu, dia cukup yakin dengan terus menjaga kesehatan warga dan lingkungannya, tentu akan mendorong partisipasi warga dalam menjaga Kamtibmas.
Berkait dengan kemampuan terapi pengobatan yang dimiliki, berawal tahun 2013, dengan mengikuti berbagai pelatihan, seminar hingga webinar. Hingga kini, dirinya telah mengantongi lebih dari 40 sertifikat dari Dinas Kesehatan dan Lembaga Pelatihan Kesehatan (LPK).
Terapi pengobatan yang dilakukan, antara lain, terapi pijat saraf, herbal, dan pendekatan nonmedis lainnya. Sudah ratusan warga yang mendapat pelayanan terapi pengobatan. Bukan sebatas warga di wilayah binaannya. Terkadang dari wilayah lain di Kota Tegal, pun, dia tak menolak untuk melakukan terapi tersebut.
Di sisi lain, meski terapi pengobatan yang dilakukan secara suka rela alias gratis, tak jarang ada warga yang memberi buah tangan. Mulai dari makanan ringan hingga uang. Tapi Gus Nova lebih banyak menolak pemberian uang. ”Karena tak enak menolak pemberian, terkadang uang saya berikan ke warga lain yang membutuhkan. Entah untuk membeli kue atau kebutuhan lainnya. Bahkan kalau pas kumpul dengan sejumlah warga, ya saya belikan makanan ringan, dan minum teh kental atau kopi,” ucap dia, yang berharap kemampuannya akan terus digunakan untuk membantu dan tidak membebani warga.
Plt Kapolsek Tegal Barat, Polres Tegal Kota AKP Sunyarni, mengapresiasi aktivitas yang dilakukan Aiptu Ferdika Nova. Menurut dia, tugas polisi bukan sebatas sebagai penegak hukum. Tetapi dapat pula sebagai pelayan kemanusiaan. ”Kegiatan seperti yang dilakukan Aiptu Nova adalah bentuk nyata kepedulian polisi terhadap masyarakat,” ucap dia. **