Raih Gelar Tokoh Pamomong Jateng, Ahmad Luthfi Tegaskan Pentingnya Kebersamaan dalam Pembangunan

SEMARANG, smpantura – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima penghargaan sebagai Tokoh Pamomong Jawa Tengah 2025 dalam acara yang digelar oleh Suara Merdeka Network (SMN).

Acara bertajuk “Peluncuran Buku dan Penghargaan 75 Tokoh Pamomong Jawa Tengah 2025” tersebut, dilaksanakan di Gradhika Bhakti Praja, Jumat malam, 25 Juli 2025.

Selain Ahmad Luthfi, di antaranya 75 Tokoh Pamomong Jawa Tengah tersebut terdapat nama-nama besar nasional. Seperti KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Yahya Cholil Staquf (Ketua PBNU), Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah), Budi Susanto (Menteri Perdagangan), Taj Yasin Maimoen (Wakil Gubernur Jawa Tengah), Ahmad Tohari, dan lainnya.

Luthfi mengatakan, penghargaan kepada 75 tokoh pamomong Jawa Tengah tersebut memberikan suatu spirit dan motivasi bahwa dalam membangun Jawa Tengah tidak dapat dilakukan sendiri. Semua harus bergandengan tangan dan mengambil peran sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Saya ucapkan selamat kepada para tokoh yang menerima penghargaan. Mari bersama-sama dalam rangka membangun Jawa Tengah dari aspek apa pun. Ada tokoh nasional. Ada menterinya, ada budayawan, ada bupati, ada DPR, dan lainnya. Ini akan mencerminkan bagaimana beliau-beliau nanti ikut berperan aktif dalam rangka membangun Jawa Tengah secara komprehensif,” kata Luthfi.

Sejak awal memimpin, Luthfi selalu menekankan bahwa akselerasi pembangunan hanya dapat dilakukan apabila seluruh elemen bergerak bersama. Tidak ada lagi ego sektoral dan mau terlihat menonjol sendiri. Together we can, begitulah Luthfi menggambarkan kebersamaan dalam membangun Jawa Tengah.

“Kita pun sebagai tokoh harus saling bergandengan tangan bersama-sama, sehingga Jawa Tengah adalah milik kita bersama,” jelasnya.

Ia memaparkan, wujud kebersamaan dalam membangun wilayah tersebut dijabarkan dengan adanya integrasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai tingkat desa. Tidak cukup hanya itu, kolaborasi dengan berbagai pihak atau elemen masyarakat juga perlu dilakukan.

BACA JUGA :  PLN Nyalakan Serentak 224 Pelanggan di Sektor Agrikultur, Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Misalnya peran akademisi dan perguruan tinggi, Pemprov Jateng sudah menjalin kerja sama dengan 44 Rektor Perguruan Tinggi di Jawa Tengah. Kemudian ada forum senayan yang berisi anggota DPR RI dapil Jateng dan Forum Berlian yang diisi seluruh anggota DPRD Jateng.

Selain itu, Luthfi juga menggandeng putra daerah Jawa Tengah yang menjadi pejabat publik nasional termasuk menteri maupun kepala lembaga. Semua diminta turun ke Jawa Tengah untuk bersama membangun Jawa Tengah. Kolaborasi berikutnya adalah dengan media massa sebagai corong pemberitaan dan kontrol sosial.

“Media merupakan suatu mitra kami dalam rangka membangun dan memberikan suatu pemberitaan yang konstruktif. Di samping itu juga sebagai kontrol dalam rangka kita membangun Jawa Tengah,” ungkap Luthfi.

Adapun Gus Mus mengatakan, di zaman digital seperti sekarang ini butuh media yang bisa menjaga kredibilitas dan kebenarannya.

Menurut Gus Mus, media harus bisa merawat eksistensinya, karena media bagian dari aspek penting dalam era kehidupan masyarakat modern.
“Ya harus tetap dijaga dan dirawat agar media terus bisa menyuarakan kepentingan masyarakat,” tutur Gus Mus.

Gus Mus berpesan media agar terus berkarya, berkreasi bukan hanya untuk kepentingan Jawa Tengah, tapi untuk kepentingan Indonesia dan pendidikan masyarakat.

Sementara itu, CEO Suara Merdeka Network, Kukrit Suryo Wicaksono, mengatakan, peluncuran dan penganugerahan kepada 75 tokoh pamomong Jawa Tengah bukan sekadar nama, melainkan figur-figur kebijaksanaan, wajah keteladanan, dan wajah pengabdian bagi masyarakat.

“Seorang pamomong bukan sekadar tokoh, bukan sekadar pemimpin. Seorang pamomong adalah penuntun, pendamping, pelindung, sekaligus penggerak di tengah kemasyarakatan. Ia hadir bukan hanya saat disorot, bukan hanya karena ingin viral, tetapi juga dibalik layar pamomong selalu menjadi part of the solution untuk setiap permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat,” katanya. (**)

error: