SLAWI, smpantura – Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman memaparkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Tegal.
Data semester pertama tahun 2025 menunjukkan dari total timbulan sampah 241.609 ton per tahun, Kabupaten Tegal telah mengelola lebih dari 57% atau sekitar 138.276 ton sampah melalui program pengurangan dan penanganan terstruktur.
Program unggulan TPA Control & Sanitary telah menangani 113.985 ton sampah dengan sistem ramah lingkungan, mencegah kontaminasi terhadap badan air di wilayah Kabupaten Tegal. Namun demikian, masih terdapat 103.333 ton sampah yang belum terkelola optimal.
“Data empiris menunjukkan sebagian dari sampah ini berpotensi masuk ke sistem drainase dan berakhir di sungai melalui aliran permukaan, terutama saat musim penghujan,” ujarnya saat menghadiri acara beraih sungai dalam rangka Perungatan World Clean Up Day 2025 Kabupaten Tegal di Desa Kaliwadas, Kecamatan Adiwerna, Jumat (26/9/2025).
Bupati Ischak menuturkan, kegiatan bersih sungai yang dilaksanakan haru itu, merupakan intervensi langsung untuk mengatasi dampak dari gap pengelolaan sampah tersebut.
Setiap sampah yang diangkat dari sungai adalah bukti nyata bahwa sistem pengelolaan sampah hulu harus terus diperkuat.
“Target kami adalah meningkatkan pengelolaan sampah dari 57% menjadi minimal 70% pada tahun 2026,” ungkapnya.
Dengan semangat gotong royong dan komitmen tinggi, Bupati Ischak yakin bahwa Kabupaten Tegal dapat menjadi daerah bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Edy Sucipto menyebutkan, pelaksanaan WCD ini diharapkan meningkatkan kepedulian masyarakat,khususnya generasi muda terhadap kebersihan lingkungan.Selain itu, mendorong perubahan perilaku dari membuang sampah sembarangan menjadi pilah, olah dan kelola sampah.
