TEGAL, smpantura – Tiga fokus sasaran utama dalam Operasi Zebra Candi 2025, yang digelar selama 14 hari, mulai Senin (17/11) hingga Minggu (30/11), bakal menjadi kajian penting dalam membangun peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu-lintas.
Menurut Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama SIK, fokus sasaran pertama adalah persiapan Operasi Lilin yang berkait juga dengan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kedua adalah, tindak lanjut hasil analisis Kamseltibcarlantas tiga bulan terakhir.
‘Fokus ketiga adalah respons terhadap fenomena di masyarakat, seperti maraknya balap liar. Sebagai antisipasi dan penanganannya, Satlantas Polres Tegal Kota sebagai garda terdepan pelaksanaan Operasi Zebra, berencana memperluas penggunaan ETLE (Tilang Elektronik). Terutama dengan menambah perangkat ETLE handheld di wilayah yang belum memiliki kamera statis.
”Dalam pelaksanaannya, tilang tetap dapat diterapkan. Tapi porsinya tetap 95 persen gunakan tilang elektronik atau ETLE, dan lima persen diterapkan secara manual. Sedangkan wilayah yang belum terjangkau ETLE, bila terjadi pelanggaran, yang benar-benar membahayakan dan berpotensi terjadi kecelakaan, masih perlu ditilang,” terang dia.
Di sisi lain, persoalan balap liar yang menjadi sorotan dan perhatiannya pelaksanaan, operasi tersebut juga menekankan pentingnya pendataan kegiatan melalui Sistem Informasi Satuan Operasi (SISLAOPS) yang sudah terkoneksi jaringan internet.
”Semua kendaraan yang terjaring penertiban akan didata agar memiliki basis data. Dengan data ini nantinya bisa diintegrasikan dengan Samsat saat perpanjangan kendaraan,” tandas dia.


