PEMALANG – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pemalang menggelar publikasi laporan kinerja akhir tahun 2022. Ada tujuh capaian yang dilaporkan antara lain, capaian pencegahan, partisipasi masyarakat, capaian kehumasan, maupun capaian penanganan pelanggaran dan datin 2022.
“Pada akhir tahun kita selalu merilis laporan kinerja yang telah dicapai oleh Bawaslu Pemalang selama satu tahun terakhir, hal itu sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban pada masyarakat. Capaian yang sudah dicapai ada tujuh, diantaranya capaian Sumber Daya Manusia dan Organisasi 2022, capaian penghargaan yang diraih, serta capaian hukum dan penyelesaian sengketa tahun 2022,” ujar, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Pemalang Abdul Maksus, baru baru ini.
Ia mengatakan, jumlah surat himbau ada 93, hal itu sebagai bentuk pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran aturan dari berbagai pihak. Selain itu Bawaslu Pemalang menerima sebanyak 25 aduan Nomor Induk Kependudukan (NIK) masyarakat yang masuk dalam SIPOL. Tahun 2022 Bawaslu Pemalang Melakukan kerjasama atau MoU sebanyak satu perjanjian kerjasama dan tujih MoU. Terkait dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024, Pemalang masuk kategori rawan sedang dengan skor 38,83 atau ranking 153 nasional. Untuk capaian partisipasi masyarakat Bawaslu Pemalang telah membentuk Satuan Karya (SAKA) Adhyasta Pemilu yang dilantik pada tanggal 2 Maret 2022 dan Dewan SAKA Adhyasta Pemilu yang dilantik pada Tanggal 26 Agustus 2022. Bawaslu Pemalang total melaksanakan 16 kali pertemuan tatap muka kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan melibatkan sekitar 485 peserta. Bawaslu Pemalang selama tahun 2022 telah memproduksi konten dan berita di website dan akun media sosial.
“Bahkan pihaknya telah memproduksi film pendek dengan judul Si Cantik Siap Tindak Lanjuti Laporan” Penanganan Pelanggaran Pemilu Melalui Mekanisme Investigasi, film tersebut ditayangkan di channel youtube Bawaslu Pemalang. Kita juga telah membuat buku Jejak Pengawal Demokrasi catatan sejarah pengawasan Pemilu di Kabupaten Pemalang tahun 2004-2023,” imbuhnya.
Ia mengatakan, terkait dengan hasil analisis pencermatan menemukan potensi kegandaan internal partai politik sejumlah 6.654. Verifikasi faktual kepada enam partai politik sejumlah 815 sampel dari 1.735 sampel yang ditentukan berdasarkan kriteria Krietje Morgan. Kemudian pada pengawasan Sub Tahapan Verifikasi Faktual Perbaikan kepada 5 Partai Politik (PSI, PKN, Partai Garuda, Partai Perindo, dan Partai Buruh) sejumlah 1.178 sampel dari 1.587 sampel yang ditentukan berdasarkan kriteria Krietje Morgan.(T08-Red)
