BATANG, smpantura – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jateng, menemukan Patahan Weleri di Kabupaten Batang yang memiliki potensi gempa.
Panjang Patahan Weleri sekitar 19 kilometer, yang terdiri dari lautan dan daratan di sepanjang pantai, Kabupaten Batang.
Namun masih dalam rata-rata yang lebih kecil dan pelan jika dibanding sejumlah wilayah lain di Jateng.
Berdasarkan peta kegempaan yang di lewati Patahan Waleri ada tiga kecamatan yang masuk delapan desa diantaranya, Desa Lebo, Krengseng, Sidorejo, Sawangan, Ketanggan, Kecamatan Gringsing. Desa Kuripan dan Gondang, Kecamatan Subah, dan Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih.
Potensi gempa pada Patahan Weleri, masih dalam rata-rata yang lebih kecil dan pelan jika dibanding sejumlah wilayah lain di Jateng.
“BMKG Provinsi Jawa Tengah menemukan patahan yang masuk dalam Patahan Weleri dan Cesar Kendeng. Peta itu rilis dari BMKG tahun 2018 dengan agenda pembangunan sensor gempa di Desa Ketanggan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Batang, Suryanto saat ditemui wartawan di Kantor BPBD Batang, Kabupaten Batang, belum lama ini.
BMKG mengimbau masyarakat, tidak perlu panik, dengan mengetahui hal ini berarti mulai untuk mempersiapkan diri.
Seperti bangunan tahan gempa, mitigasi, apa yang harus dilakukan saat sebelum dan sesudah gempa serta jalur-jalur evakuasi.
“Untuk pembangunan bangunan sendiri harus menyesuaikan kekuatan standar berdasarkan tipe patahan. Serta daya guncangan gempanya,” tandasnya.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Heru Susanto Wibowo menambahkan, untuk patahan di Jateng diidentifikasi sr ada 13 titik. Selain itu ada juga yang belum identifikasi.
“Biasanya yang belum identifikasi merupakan patahan lokal yang mempunyai ciri permukaan naik yang cenderung berbukit. Patahan Weleri memang belum identifikasi, karena kami harus mengidentifikasi dengan cara ada aktivitas gempa dahulu, sedangkan patahan dalam tiga tahun terakhir tidak pernah terjadi,” ujarnya.
Pihaknya mengantisipasi dengan memasang peralatan atau jaringan pemantauan gempa bumi di lokasi Kecamatan Gringsing dan Paninggaran Kabupaten Pekalongan. Tujuannya untuk pemantauan cesar-cesar yang ada di darat wilayah Jateng.
Potensi terjadinya gempa di Patahan Weleri tidak terlalu besar atau kecil, karena tipenya patahan naik bukan sejajar. Jika patahan bergeser tetap akan menimbulkan gempa bumi.
Patahan Weleri itu, merupakan sumber gempa yang ada di darat dengan kedalaman dangkal 0 sampai 30 kilometer.
“Jadi masyarakat tidak usah panik dan takut karena harus sadar kita hidup di daerah-daerah bahaya yang ada patahan buminya,” ucapnya
“Tinggal bagaimana masyarakat dibekali kesiapsiagaan apa yang harus dipersiapkan sewaktu-waktu terjadi gempa bumi. Karena kejadian itu tidak bisa kami prediksi kapan akan terjadi, tapi dengan kita siap bisa timbul rasa tidak takut lagi,” tuturnya. (P02-Red)