TEGAL, smpantura – Motif pembunuhan Wandana (25) yang mayatnya dibungkus dalam karung akhirnya terungkap dalam konferensi pers yang digelar jajaran Polres Tegal Kota, Minggu (30/4) pagi.
Pelaku, M Jerry Agung (25) menyebut bahwa dirinya nekat menghabisi nyawa Wandana karena frustasi akan desakan kebutuhan dan tuntutan sang istri.
Warga Dukuh Tampingan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal ini mengaku menghabisi nyawa Wandana dengan cara memberi kopi yang sudah dicampur dengan potasium.
“Setelah minum beberapa teguk, dia berteriak pahit, kemudian langsung jatuh tersungkur. Saya kira dengan meminum potasium itu, efeknya hanya pingsan saja, tidak sampai meregang nyawa,” terang Jerry dalam konferensi pers ungkap kasus di Mapolres Tegal Kota.
Kepada awak media, Jerry mengatakan, potasium yang campurkan untuk kopi Wandana (25) sekitar kurang lebih setengah cangkir. Potasium itu dibelinya secara online beberapa waktu lalu.
“Awalnya, saya beli potasium itu untuk bunuh diri, karena tuntutan istri. Saya harus bawa uang yang banyak. Tetapi setelah melihat-lihat galeri foto istri dan anak, saya batalkan hingga saya bertemu dengan korban dan muncul niat untuk menguasai hartanya,” jelas Jerry.
Lebih lanjut Jerry menambahkan, motifnya meracun Wandana yang merupakan warga Desa Ciduwet, Ketanggungan, Brebes semata-mata hanya ingin menguasai sepeda motor untuk pulang kampung.
Akibat perbuatannya, Jerry terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun, dengan Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang Pencurian Dengan Kekerasan. (T03-Red)
