Slawi  

Kantong-Kantong Parkir di Guci Minta Dibenahi

SLAWI, smpantura – Kejadian bus masuk jurang di kawasan obyek wisata Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal yang menewaskan dua wisatawan dan 35 lainnya luka-luka, membuat keprihatinan bagi Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal. Komisi IV meminta penataan parkir di Guci dibenahi untuk menghindari kejadiaan serupa.

“Kami prihatin dan berbelasungkawa atas korban meninggal akibat kecelakaan bus di Guci. Bagi korban luka-luka semoga cepat pulih,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, A Jafar, Senin (8/5).

Dikatakan, kejadiaan yang menghebohkan masyarakat itu terjadi di lokasi parkir yang dinilai kurang representatif. Pasalnya, lokasi itu yang merupakan jalan kendaraan yang digunakan untuk parkir. Selain itu, parkiran tersebut juga menanjak yang membuat kendaraan rawan kecelakaan.

“Pengelola Guci telah menyediakan parkir yang presentatif, tapi kenapa bisa parkir di lokasi itu. Harusnya tukang parkir mengarahkan ke lokasi parkir yang telah disediakan,” tanya Jafar.

BACA JUGA :  Pengelola Pastikan Pemandian Air Panas Pancuran 13 Guci Aman Dikunjungi

Menurut dia, lokasi parkir bus yang telah disediakan yakni di Pasar Guci dan lapangan di bawah obyek wisata air panas Guci, harusnya dijadikan parkir utama, terutama kendaraan bus besar. Sopir bus dan pengunjung juga jangan memaksakan diri untuk dekat dengan wisata, jika medan dan tempat parkir kurang memadai.

“Lebih baik jalan menuju wisata dari pada mendekatkan, tapi tidak aman,” ujar politisi PKB itu.

Melihat kejadiaan bus yang masuk jurang, Jafar berharap setiap lokasi parkir dilengkapi dengan pembatas jurang. Pembatas itu juga untuk mengamankan pengunjung agar tidak masuk jurang.

Kelengkapan itu tidak hanya kewajiban Pemkab Tegal, tapi juga pengelola wisata yang juga menarik retribusi parkir. Ia juga berharap agar pengelola parkir dilakukan pembinaan untuk mengatasi kemungkinan kecelakaan dan kebakaran kendaraan.