TEGAL, smpantura – Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) DOKTORTJ TEGAL resmi dibuka, hal ini memudahkan masyarakat yang ingin menuju jenjang perkuliahan berada di Doktor TJ Digital Institute beralamatkan di Perumahan Rajawali, Jalan Rajawali 8, Blok D 20, Desa Pacul, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal pada Kamis, (8/6).
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan Universitas Terbuka (UT) Adi Winata, Direktur Universitas Terbuka (UT) Purwokerto Adi Suryanto dan Kepala SALUT DOKTORTJ TEGAL, Tjahjanto.
Serta tamu undangan di antaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota dan Kabupaten Tegal, Kepala Desa Pacul, Danramil Talang, Kapolsek Talang, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Sekolah SMA/SMK Negeri maupun swasta di Kabupaten dan Kota Tegal, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Selanjutnya, peresmian SALUT DOKTORTJ TEGAL ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama, pemotongan pita dan pemotongan tumpeng.
Dalam sambutannya, Direktur UT Purwokerto, Adi Suryanto mengatakan, sekarang ini telah berdiri Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) dapat melayani mahasiswa yang ada di Kabupaten ataupun Kota Tegal.
“Perlu diketahui UT merupakan perguruan tinggi dengan sistem pembelajarannya secara terbuka dan jarak jauh. Hal ini membuat mahasiswa UT tersebar di seluruh wilayah. Maka dibentuklah manajemen dan pengelola UT di daerah-daerah, salah satunya di Purwokerto.” ungkap Direktur UT Adi Suryanto.
UT Purwokerto mengelola mahasiswa di delapan Kabupaten serta Kota. Dari sinilah peran SALUT diperlukan, untuk mengelola atau mengkoordinir mahasiswa yang ada di wilayahnya. Selaku Direktur UT Purwokerto menyampaikan selamat dan terima kasih, kepada SALUT DOKTORTJ TEGAL yang ikut mengelola mahasiswa-mahasiswi di wilayah Kabupaten dan Kota Tegal.
Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan Universitas Terbuka (UT) Adi Winata mengatakan, UT merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke 45 di Indonesia, dan November lalu, telah naik statusnya menjadi PTN Berbadan Hukum.
“Perjuangan yang sangat luar biasa, hingga mampu mewujudkan PTN Berbadan Hukum. Bergerak di bidang operasional, khusunya pembelajaran, kegiatan kemahasiswaan, berharap mahasiswa bukan hanya tutorial saja tetapi ada kursus dan kegiatan lain yang bisa menunjang mahasiswa.” ungkapnya.
Adi menjelaskan, UT kini sudah memiliki 450 ribu mahasiswa. Dari jumlah tersebut, maka peran SALUT seperti DOKTORTJ TEGAL sangat memudahkan dalam mengelola dan memanajemen para mahasiswa yang ada di daerah-daerah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal mewakili Sekda Kabupaten Tegal Al Fatah, sangat mengapresiasi didirikannya SALUT DOKTORTJ TEGAL.
Ia berharap, dengan adanya SALUT DOKTORTJ TEGAL, bisa menjadi wadah untuk menjembatani masyarakat yang ingin mengenyam pendidikan di perguruan tinggi dengan perkuliahan secara terbuka dan jarak jauh. Sehingga, mereka dimudahkan untuk tetap bisa berkuliah.
Kepala SALUT DOKTORTJ TEGAL, Tjahjanto dalam sambutannya mengajak masyarakat, agar jangan ragu berkuliah di UT. Sebab lulusan UT juga sama seperti perguruan tinggi negeri lainnya.
Meski pola dan konsep pembelajarannya berbeda, yakni secara hybrid atau tatap muka maupun jarak jauh, namun UT sudah menjadi PTN berbadan hukum yang diakui.
Ia menuturkan, tidak hanya S1 saja, yang ingin kuliah S2 maupun S3 bisa melalui SALUT DOKTORTJ TEGAL.
Untuk membantu mahasiswa, DOKTORTJ Digital Institute menyediakan berbagai pelatihan dan kursus, seperti program DOKTORTJ for UMKM dan program DOKTORTJ for Kids.
Lanjutnya, bagi masyarakat yang akan mendaftar di UT melalui SALUT DOKTORTJ TEGAL, mendapatkan kesempatan untuk kursus bahasa Inggris atau kursus digital secara gratis.(-Red)