Brebes  

Air Kolam Tak Layak, Popda Cabor Renang Dibatalkan

Tuai Protes Orang Tua Peserta

BREBES, smpantura – Pelaksanaan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, di cabang olahraga (cabor) Renang, Rabu (18/9/2024), mendadak dibatalkan panitia. Hal itu lantaran kondisi air di kolam renang Tirta Kencana GOR Brebes sebagai tempat kejuaraan digelar tidak layak. Pembatalan mendadak Popda cabor Renang itu menuai protes dari orang tua peserta. Apalagi, para peserta sudah berkumpul di venue.

Para orang tua perserta menilai, kondisi kolam renang yang tidak layak itu menunjukan belum maksimalnya persiapan. Bahkan, tidak sedikit orang tua peserta yang mengaku kecewa dan melayangkan protes kepada panitia. Sedianya Popda Cabor Renang itu digelar Rabu (18/9/2024), namun karena kondisi air kolam renang yang tak layak itu agenda batalkan dan diundur pada Sabtu (21/9/2024).

Pantauan di lapangan menyebutkan, kondisi air di kolam renang Tirta Kencana GOR Brebes berwarna hijau. Bahkan, terlihat seperti warna cincau (minuman tradisional-red). Air kolam yang berwarna hijau itu tidak hanya terjadi di kolam besar, tetapi juga di kolam kecil. Dengan kondisi tersebut, atlet yang akan berenang bakal berpikir ulang. Selain airnya yang kotor, mereka juga takut terserang gatal-gatal.

“Kondisi airnya parah mas. Saya tahu kejuaraan dibatalkan dan diundur waktunya dari anak yang kebetulan ikut Popda ini. Kata anak saya, airnya berwarna hijau jadi dibatalkan. Lantaran penasaran, saya cek langsung, dan ternyata bener-benar parah. Sangat tidak layak. Padahal untuk masuk GOR Brebes ini, warga dikenai tarif parkir, tapi kok ya kolam renang bisa sampai tidak terawat. Kemana anggaran pemeliharaannya?,” ungkap Iwan, salah satu orang tua peserta saat ditemui di GOR Brebes.

BACA JUGA :  Pasar Seng Bumiayu Lesu, Target Pendapatan Rp 491 Juta Tak Tercapai

Orang tua peserta lainnya, Budiarti mengatakan, atas kondisi tersebut terkesan panitia Popda dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Pemkab Brebes tidak profesional dan kurang persiapan. Seharusnya kegiatan dilaksanakan saat ini, tetapi karena alasan kolam renang belum siap digunakan malah dibatalkan dan diundur. “Kesannya panitia dari Dindikpora tidak profesional dan kurang persiapan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Renang Indonesia (PRSI) Kabupaten Brebes, Anna Dwi Rahayuning Rizky saat dikonfirmasi mengaku, tidak bisa berkomentar banyak. Sebab, pelaksanaan kompetisi Popda sepenuhnya menjadi kewenangan Dindikpora Brebes. Bahkan, terkait kesiapan teknis maupun pelaksanaan, pengcab PRSI Brebestidak dilibatkan.”Pengcab PRSI Brebes tidak dilibatkan dalam kepanitian ini, tapi hanya permohonan surat tugas wasit dan juri dalam cabor renang,” terangnya.

Terkait kesiapan teknis yang kurang, lanjut dia, pihaknya menyangkut itu tidak bisa mengambil kebijakan. Mengingat leading sektor dan pengampu Popda menjadi kewenangan Dindikpora. “Kami meminta maaf jika ada kesalahpahaman persepsi bagi semua masyarakat. Khususnya, orang tua peserta Popda karena penegasannya bukan PRSI yang bertanggung jawab tetapi Dindikpora,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dindikpora Pemkab Brebes Caridah melalui Kabid Pemuda dan Olahraga Dindikpora, Aka Dharma Wahana saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengunduran jadwal pelaksanaan kompetisi cabor renang Popda. Dia menjelaskan, kendala teknis mundurnya lomba renang karena banyak pengguna kolam. “Karena banyak pengguna, jadi harus ekstra perawatan. Harusnya, kami liburkan dulu untuk perawatan. Saat ini, akan kami liburkan agar persiapan lebih maksimal saat kompetisi,” pungkasnya.

Baca Juga

Loading RSS Feed
error: