Awal Pilihan Presiden dari Klik “Like” Tontonan

Oleh : Syamsul Maarif

“WITING Tresno jalaran soko kulino”, begitulah kata pepatah jawa yang arti dan maknanya bahwa cinta itu akan tumbuh karena terbiasa. Terbiasa bertemu, terbiasa berinteraksi, terbiasa menonton videonya. Misalpun awalnya saat belum terbiasa cinta itu belum tumbuh tetapi karena sering menonton videonya pada akhirnya cinta itu mulai tumbuh karena kebiasaan tersebut.

Dewasa ini Youtube merupakan salah satu media populer yang menjadi tontonan masyarakat karena bisa diakses kapanpun dan dimanapun melalui handphone, tablet, laptop ataupun PC. Kecenderungan masyarakat memilih tontonan di youtube, adalah program yang disukai atau yang digemari. Sehingga mereka menonton acara yang disukai tersebut bisa dengan durasi waktu yang cukup lama, 10 menit bahkan lebih dari 1 jam.

Mari kita simak antusiasme penonton di Youtube yang klik like pada saat menonton acara Bacapres.

FISIP Universitas Indonesia mengadakan acara Kuliah Kebangsaan dengan mengundang 3 bacapres, yang hadir hanya Anis dan Ganjar. Kami mengambil sampel tayangan youtube channel tvone, kompas tv dan merdekadotcom.

Di tvone jumlah penonton Anies yang like 5100 Penonton.Sementara penonton Ganjar yang klik like 1100 Penonton.

Penayangan di kompastv Anis jumlah klik like 18.000 Penonton. Sementara Ganjar yang klik like 9.800 Penonton.

Pada penayangan channel merdekadotcom penonton Anies yang klik like 29.000 penonton Sementara Ganjar yang klik like 12.000. Bisa dimaknai Penonton di UI lebih tertarik pada Anies.

Bulan Oktober ada acara Mata Najwa di UGM yang mengundang 3 Bacapres, Anis, Ganjar dan Prabowo. Kami membaca antusiasme penonton youtube Mata Najwa, penonton yang klik like sebagai berikut:

BACA JUGA :  Gen Z Jangan Mau Diperbudak Teknologi

Anies yang klik like 31.000 penonton, untuk Ganjar yang klik like 37.000 penonton dan Prabowo yang klik like 65.000. Penonton UGM lebih banyak yang “like” Prabowo, meskipun Anis dan Ganjar lulusan UGM.

Kembali Mata najwa juga mengundang pasangan, pertama Anis Muhaimin (Amin) ditayangkan dengan penonton yang mengklik like sebanyak 105.000 penonton. Kemudian pasangan Ganjar dan Mahfud, penonton yang mengklik like sebanyak 43.000 penonton. Sementara Prabowo belum berpasangan, ditonton dengan jumlah klik like sebanyak 158.000. Rupanya Penonton Mata Najwa memang sementara ini lebih tertarik ke Prabowo.

November kembali ada acara 100 ekonom, kami memantau antusiasme penonton di youtube CNBC. Rupanya penonton yang klik like, sbb;

Anies yang klik like 3500 penonton, Ganjar yang klik like 1100 Penonton dan Prabowo yang klik like 2500 penonton. Rupanya para Ekonom lebih banyak yang tertarik pada Anies.

Logikanya boleh jadi “Semakin Banyak masyarakat menonton Capres A di Youtube dan mengklik like, maka semakin banyak masyarakat yang menggemari Capres A tersebut”.

Meskipun “like” mereka belum tentu menjadi pilihan pada saat pencoblosan, akan tetapi tendensi seseorang menjatuhkan pilihan pada saat pemilihan boleh jadi bermula dari klik like saat menontonnya terlebih dahulu.

Semakin banyak penonton, semakin banyak simpatisan, semakin banyak peluang untuk dijadikan pilihan.

# penulis adalah seorang guru di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes

error: