BUMIAYU, smpantura– Ratusan warga menggeruduk Kantor Desa Ciomas, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jumat (18/11). Mereka mendatangi kantor desa untuk menggelar demo menuntut sekretaris desa (sekdes) mundur dari jabatannya.
Massa datang sekitar pukul 09.00, dengan membawa banner dan kertas beragam tulisan seperti “Buang Sampah Pada Tempatnya, Ciomas Bergoyang”. Aksi warga tersebut dilatarbelakangi dugaan perbuataan asusila yang dilakukan sekdes berinisial FS dengan oknum pendamping desa berinisial IN.
Rekaman tindak asusila yang dilakukan keduanya di kantor desa bahkan terekam kamera video dan beredar di masyarakat.“Iya betul. Sempat ada yang merekam secara diam-diam, dan video tak senonoh tersebut beredar,” sebut warga yang keberatan namanya disebut.
Dalam pengawalan aparat Kepolisian dan Koramil Bantarkawung, warga terus meneriakkan yel-yel menuntut sekdes mundur. Mereka baru tenang setelah perwakilan warga bersama kepala desa, BPD, LPM dan perwakilan forum pimpinan kecamatan (Forkompinca) Bantarkawung melakukan audiensi. Sekitar pukul 10.00, pihak desa menerima laporan bahwa Sekdes Ciomas telah menyatakan mundur dari jabatannya.
Kepala Desa Ciomas, Poniran, mengatakan, hasil musyawarah memutuskan bahwa Sekdes Ciomas diberhentikan dari jabatannya.”Yang bersangkutan juga sudah mengajukan surat pengunduran diri,” kata kades.
Sementara itu, warga bersorak saat ketua BPD Cecep Komarudin membacakan hasil audiensi sekitar pukul 11.00.”Hari ini, Jumat, 18 November 2022, Sekretaris Desa Ciomas telah diberhentikan dari jabatannya,” kata Cecep. Setelah itu, massa langsung membubarkan diri dengan tertib. Menurut Cecep, pemberhentian sekdes merupakan keputusan tepat. Sebab, perbuatannya sudah mencoreng nama baik desa.(T06-red)