Batang  

Dikeluhkan Calon Penerima, Disdikbud Janji Cairkan Beasiswa Minggu Depan

BATANG, smpantura – Media sosial di Kabupaten Batang dihebohkan dengan unggahan di akun Instagram @batanginfo.id, Kamis siang (5/12) yang mendapatkan banyak respon dari netizen. Unggahan tersebut berisi keluhan terkait beasiswa pelajar dan mahasiswa Batang yang hingga tiga bulan sejak pengumuman pada Sepetember 2024, penerima terpilih belum dicairkan oleh Disdikbud.

Salah satu penerima beasiswa, Akni Riskiawan, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) asal Desa Kecepak, Kecamatan Batang, mengungkapkan, keterlambatan ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan mahasiswa. Menurut dia, yang paling disayangkan adalah kurangnya kejelasan informasi dari pihak Disdikbud.

”Kami sudah diumumkan sebagai penerima sejak akhir September, tetapi hingga Desember belum ada pencairan atau penjelasan resmi. Padahal, semua komunikasi sebelumnya dilakukan melalui grup Telegram penerima beasiswa. Ketika kami bertanya soal keterlambatan, tidak ada respons yang jelas. Itu yang membuat teman-teman kecewa,” ujar Akni, usai mengikuti rapat penjelasan penerma beasiswa di Disdikbud Batang, Jumat, (6/12).

Ia menambahkan, jika sejak awal Disdikbud memberikan alasan keterlambatan, para penerima beasiswa tentu dapat memaklumi. Namun selama ini, mereka belum mendapat penjelasan sehingga mempertanyakan.

”Hari ini, Alhamdulillah, ada kejelasan. Ternyata, dana hibah sosial memang tidak boleh dicairkan sebelum Pilkada. Kalau saja informasi ini disampaikan sejak awal, teman-teman pasti memahami,” tuturnya.

Akni juga menyebut bahwa jadwal pencairan sebenarnya direncanakan pada Oktober 2024. Namun, karena situasi politik terkait Pilkada, proses tersebut terpaksa mundur. Dari informasi yang ada, tercatat 223 terdapat penerima beasiswa, terdiri dari 112 siswa SMA, 24 calon mahasiswa, dan 87 mahasiswa aktif.

BACA JUGA :  6.780 Rokok Ilegal Diamankan

”Bagi saya, nominal yang diterima sekitar Rp 2 juta per semester, tetapi untuk teman-teman lain, seperti yang hafiz Qur’an, bisa sampai Rp 7 juta. Semuanya tergantung kategori dan prestasi masing-masing,” ujarnya.

Menanggapi polemik ini, Kepala Disdikbud Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, menjelaskan bahwa keterlambatan disebabkan oleh aturan pencairan dana hibah yang baru boleh dilakukan setelah Pilkada. Ia juga menyebutkan kendala administratif, seperti mahasiswa yang belum melengkapi berkas persyaratan.

”Kami sudah sampaikan kepada mahasiswa bahwa keterlambatan ini bukan disengaja. Beberapa persyaratan administrasi belum lengkap, dan dana hibah memang baru boleh dicairkan setelah Pilkada. Proses sudah berjalan, InsyaAllah minggu depan beasiswa bisa cair,” tuturnya.

Bambang juga menegaskan pentingnya komunikasi yang lebih baik ke depannya. Pihaknya akan membentuk grup komunikasi khusus penerima beasiswa agar informasi lebih transparan. Jika ada kendala, akan langsung kami sampaikan supaya tidak menimbulkan spekulasi,” tambahnya.

Tahun ini, total anggaran beasiswa Kabupaten Batang mencapai Rp500 juta, yang dialokasikan untuk calon mahasiswa baru maupun mahasiswa aktif. Besaran dana yang diterima penerima disesuaikan dengan kategori masing-masing, termasuk prestasi akademik dan status sebagai penghafal Al-Qur’an (hafiz). Dengan adanya penjelasan ini, Bambang berharap mahasiswa dapat memahami situasi yang terjadi.

”Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Ke depannya, kami akan lebih intens berkoordinasi agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya. **

Baca Juga

Loading RSS Feed

error: