Disesatkan Lelembut Jalingkut Brebes

Dalam istirahatnya itu, Lebe Oman merasa aneh dan merinding, karena tidak ada satu pun warga yang melintas untuk ditanya arah. Namun Lebe Oman tetap berpikir positif, mungkin kondisinya sudah larut malam, sehingga tidak ada warga yang melintas. Padahal pada kondisi normal, pertigaan itu termasuk ramai
“Be, kita ambil jalan satunya saja. Itu juga jalur utama, meski jalannya agak memutar,” kata Penghulu.
“Iya betul pak, kalau lewat jalan tadi, bisa bisa sampainya subuh,” sahut Lebe Oman.

Keduanya pun kembali melanjutkan perjalanan, tetapi melalui jalan berbeda. Singkat cerita, setelah melalui jalan utama itu, mereka tidak mengalami hal hal aneh lagi. Mereka akhirnya sampai di kanror yang dituju. Setelah beberapa saat istirahat di Kantor, mereka kembali meanjutkan tugasnya di dua titik. Titik terakhir berada di Kelurahan Pasar Batang.

Keesokan harinya, Lebe Oman menceritakan ke teman sesama Lebe. Dari masukan temen-temennya itu, Lebe Oman tersentak kaget, karena di jalan yang dilaluinya semalam, ternyata banyak warga yang disasarkan. Dari cerita temen itu, insiden yang dialami Lebe Oman karena sedang disesatkan lelembut Jalingkut. **

error: