BREBES, smpantura – Konflik internal yang terjadi di Puskesmas Tonjong, Kabupaten Brebes, mendapat sorotan tajam dari DPRD. Bahkan, Fraksi PKB DPRD Brebes, secara terang-terangan memberikan rekomendasi kepada Bupati Brebes untuk segera mengganti Kepala Puskesmas (Kapus) Tonjong. Rekomendasi itu disampaikan saat penyampaian pandangan umum fraksi di rapat paripurna DPRD, kemarin.
Juru bicara Fraksi PKB DPRD Brebes, Siti Farijah saat membacakan pandangan umum fraksinya mengatakan, fraksi PKB merekomendasikan Bupati Brebes melalui Dinas Kesehatan untuk mengganti Kepala Puskesmas Tonjong. Alasannya, yang bersangkutan sudah menimbulkan kegaduhan dan konflik internal di kalangan tenaga kesehatan, di Puskesmas Tonjong. Munculnya konflik tersebut dinilai telah berdampak terhadap terganggunya pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal itu membutuhkan penanganan lebih lanjut. Diharapkan juga, konflik serupa tidak terjadi di puskesmas lainnya.
“Fraksi PKB merekomendasikan Bupati Brebes untuk mengganti Kepala Puskesmas Tonjong yang menimbulkan kegaduhan, sehingga berdampak terganggunya pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Anggota Fraksi PKB DPRD Brebes lainnya, Mustollah menambahkan, fraksinya memberikan rekomendasi itu dengan pertimbangan banyak hal. Tidak hanya terkait kegaduhan dan arogansi Kapus Tonjong, tetapi ada segi-segi lain yang menjadi pertimbangan. Untuk itu, dari rekomendasi Fraksi PKB yang disampaikan saat pandangan umum fraksi tersebut, diharapkan Bupati Brebes segera merealisasikan pergantian Kapus Tonjong tersebut. “Kami berharap Bupati secepatnya bisa merealisasikan pergantian Kapus Tonjong, sesuai rekomendasi Fraksi PKB,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowati saat dikonfirmasi mengatakan, terkait pandangan umum fraksi itu, biasanya setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan diberi rangkumannya, dan ditindaklanjut dengan menjawabnya. Namun sampai sekarang pihaknya bel menerima, sehingga belum bisa memberikan tanggapan. Terlepas dari rekomendasi yang disampaikan dalam pandangan umum fraksi tersebut, terkait persoalan di Puskesmas Tonjong, pihaknya bersama tim Inspektorat sudah menindaklanjuti dan melakukan pemeriksaan. Bahkan, hasil pemeriksaan tersebut telah dilaporkan ke Bupati Brebes. Termasuk, hasil pembinaan dan masukan sebagai bahan pertimbangan Bupati. Di sisi lain, dari laporan itu, pihaknya sampai sekarang juga belum mendapatkan disposisi dari Bupati.
“Terkait penggantian Kapus ini, kewenangan sepenuhnya ada ditangan Bupati. Yang jelas, keputusan Bupati untuk mengganti Kapus Tonjong, sampai saat ini belum ada, dan mungkin masih dalam proses. Ya kita tunggu saja, karena butuh proses,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan tenaga kesehatan di Puskesmas Tonjong, menggeruduk Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, untuk mendesak agar Kapus Tonjong diganti. Desakan itu disampaikan karena Kapus Tonjong dinilai arogan dan tidak transparan dalam penyaluran insentif vaksin dan tracing Covid-19 tahun 2021. Atas aksi itu, tim Inspektorat Kabupaten Brebes dan Dinas Kesehatan turun tangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kapus Tonjong dan beberapa pihak terkait. (T07_red)