TEGAL, smpantura – Ratusan guru dan pengawas sekolah di Kota Tegal, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Micro-teaching yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebuda-yaan (Disdikbud) Kota Tegal, melalui Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK), di Hotel Grand Dian Brebes, 8-9 November 2022.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Disdikbud Kota Tegal, M Ismail Fahmi, didampingi Kabid PPTK, Nur Vera Zenina, Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nor Formal (P2PNF) Dewi Umaroh dan narasumber dari BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Pudjiadi, BBGP Provinsi Jawa Tengah, Iqbal Khamdani dan Suharto Sisar, serta Universitas PGRI Semarang, Titik Haryati.
Dalam sambutannya, M Ismail Fahmi menyam-paikan kebijakan umum Disdikbud. Salah satunya yakni mewujudkan pemerintahan yang berdedikasi menuju Kota Tegal yang bersih, demokratis, disiplin dan inovatif, sesuai visi Wali Kota Tegal, H Dedy Yon Supriyono.
“Pada misi Wali Kota, khususnya misi ke tiga berkonsentrasi untuk pendidikan, yakni meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan pekerja dan masya-rakat tidak mampu. Termasuk misi ke enam terkait kebudayaan, bagaimana mengoptimalkan peran pemuda, pembinaan olahraga dan seni budaya,” ungkapnya.
Menurut Fahmi, pendidikan dan kebudayaan menjadi salah satu program prioritas Wali Kota. Untuk itu, pihaknya siap untuk meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan bekualitas serta mengoptimalkan peran pemuda untuk meningkatakan prestasi olahraga dan melestarikan seni budaya.
Sementara, Kabid PPTK Disdikbut Kota Tegal, Nur Vera Zenina mengutarakan, Bimtek Microteaching bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran dan memperoleh sinergitas dengan pengawas sekolah pada satuan-satuan pendidikan.
Kegiatan tersebut juga membantu guru menguasai berbagai keterampilan untuk mendukung dalam melaksanakan tugas, mening-katkan taraf atau mutu kompetensi yang sudah dikuasai sebelumnya.
“Microteaching ini mendorong para guru untuk mendalami service training, meningkatkan penampilan profesionalisme dalam mengajar dan menjadi penunjang bagi guru untuk meningkatkan keterampilan mengajar,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan Bimtek Microteaching, diharapkan akan memberikan dampak perubahan yang lebih baik dari guru-guru di Kota Tegal, sehingga proses pembelajaran pada satuan-satuan pendidikan menjadi suatu proses yang bisa dikuasai oleh guru. Utamanya dapat dinikmati baik oleh peserta didik dengan belajar penuh semangat.
Seperti diketahui, Bimtek Microteaching diikuti 200 peserta yang terdiri dari 28 kepala sekolah, 13 pengawas, 52 guru kelas 1, 67 guru kelas 4, 18 guru mata pelajaran bahasa Indonesia, 19 guru matematika dan empat guru TK. (T03-Red)