SLAWI, smpantura -Setelah tiga tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Yayasan Adhi Dharma Slawi kembali menggelar Festival Kuliner di Jalan Mayjend Sutoyo Slawi.
Festival kuliner ini digelar bersamaan dengan peringatan hari kebesaran (Seng Thian) YM Kongco Liem Tay Soe.
Di sini pengunjung dapat menikmati ragam kuliner dan jajanan khas Tegal seperti tahu gejrot, gurita bakar, dawet ireng, pempek, siomay dan aneka kue tradisional.
Tak hanya itu, jajanan khas Korea juga hadir disini. Seperti corndog, lok lok yang tak asing di lidah anak milenial.
Baca Juga

Bahkan di gerai UMKM Bangkit, pengunjung dapat melihat dan membeli makanan ringan buatan pelaku UMKM Kabupaten Tegal seperti rambut nene, kolang-kaling,manisan, madu, keripik daun singkong, keripik pisang, wedang uwuh dan sebagainya.
Selain kuliner, produk fashion , asesoris bahkan produk perbankan juga dapat dijumpai di acara yang digelar selama tiga hari , mulai Jumat sampai Minggu (21-23/10) itu.
Terselenggaranya acara itu disambut baik Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji .
Menurut Hendadi hal ini sejakan dengan program Bupati Tegal Umi Azizah untuk membangkitkan perekonomian pasca pandemi.
Hendadi berharap, agar kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan satu tahun sekali, tapi bisa lebih intens.
“Bila perlu dibuat jadwal,jadi tidak hanya setahun sekali, bisa sebulan sekali , dua bulan sekali atau minimal tiga bulan sekali, nanti nge-link dengan event-event Kabupaten Tegal yang lain. Nanti bisa bekerjasama dengan Dinas Porapar menjadi agenda wisata,”tutur Hendadi Setiadji saat membuka Festival Kuliner UMKM Bangkit, Jumat (21/10).
Melalui kegiatan ini, diharapkan ikut melestarikan makanan tradisional. “Kaum remaja kita kenalkan dengan makanan tradisonal , jangan hanya junk food,”tuturnya.
Dewan Penasehat Yayasan Adhi Dharma Slawi, Hartono Sosrodjojo menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang tinggi dari Forkopimda Kabupaten Tegal.
Hartono mengatakan, festival kuliner menjadi agenda rutin Yayasan Adhi Dharma Slawi, yang juga menaungi Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi.
“Visi misi dari yayasan adalah sosial kemasyarakatan, disamping ritual kebudayaan dan keagamaan. Kegiatan ini merupakan implimentasi visi misi kami, dan kita wudukan dalam festivak kulilner. Mudah-mudahan ke depan kami bisa lebih intens menyelenggarakan ini,tutur Hartono.
Lebih lanjut,kata Hartono, untuk selanjutnya pihaknya akan lebih banyak menggandeng UMKM lokal untuk dipromosikan kepada pengunjung yang datang dari berbagai daerah.
Hartono mengatakan, sedikitnya ada 60 gerai diantaranya 54 gerai untuk produk UMKM. Kegiatan ini didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan Tegal, PT Kasyr Sibernetika dan Platform UMKM Bangkit.
“Kita juga bantu OJK menyukseskan bulan inklusi keuangan, sekaligus mensosialisasikan transaksi non tunai . Dalam festival kuliner ini masyarakat dapat bertransaksi menggunakan QRIS,”sebutnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Porapar) Kabupaten Tegal Ahmad Uwes Qoroni menyebutkan, pihaknya telah menginventarisir even-event di Kabupaten Tegal untuk masuk dalam calendar of event 2023, salah satunya event yang diselenggarakan Yayasan Adhi Dharma Slawi ini. (T04-Red)
Baca Juga
