BUMIAYU, smpantura– Bencana tanah bergerak di Dukuh Nyakokot, Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, masih terus terjadi. Akibatnya, jumlah rumah rusak juga bertambah.
Kades Cinanas Hensika Sindi Setiawan, mengatakan, jumlah rumah rusak akibat bencana tanah bergerak sudah mencapai 49 unit dari semula 40 unit.”Rinciannya 16 rumah rusak berat, dan sisanya rusak ringan,” kata kades, Minggu (16/10).
Bencana tanah bergerak melanda Desa Cinanas sejak Kamis (13/10). Selain merusak rumah warga, bencana tanah bergerak juga mengakibatkan jalan penghubung antara Dukuh Karanganyar-Kedungnanas amblas dan retak retak sepanjang 11 meter.
Menurut kades, sebagian besar warga yang rumahnya rusak memilih mengungsi. Apalagi, pergerakan tanah juga masih terus terjadi. Mereka mengungsi ke tenda pengungsian. Ada juga yang ke rumah kerabatnya. “Yang mengungsi ini ada puluhan keluarga,” kata kades.
Menyusul kondisi tersebut, kades berharap agar pemerintah kabupaten bisa mendatangkan tim ahli untuk meneliti penyebab tanah bergerak di desanya. “Supaya ada kepastian penanganan dari bencana ini,” katanya.
Kepala Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Kecamatan Bantarkawung, Suranto, membenarkan jika pergerakan tanah masih terjadi. Menurut Suranto, bantuan untuk korban bencana tanah bergerak mulai mengalir dari sejumlah elemen masyarakat. Posko kesehatan juga sudah didirikan untuk melayani kesehatan warga terdampak bencana.”Kemarin pemeriksaan oleh Puskesmas Buaran. Alhamdulillah sejauh ini kondisi kesehatan warga bagus,” katanya. (T06-red)
Baca Juga