Kalah Saing, Kunjungan Wisata ke PAP Tirta Husada Merosot

BREBES, smpantura – Kunjungan wisata ke Pemandian Air Panas (PAP) Tirta Husada, di Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan, terus merosot. Kemunculan sejumlah wisata baru di Brebes selatan menjadi salah satu penyebabnya.

Manager PAP Tirta Husada, Nanang Qosim, mengatakan, kunjungan wisata terus merosot. Disamping adanya Pandemi Covid-19, juga karena kalah saing dengan wisata baru di wilayah Brebes selatan.

“Pekan wisata lebaran (10-16 April 2024) saja, jumlah pengunjung hanya 2.500 orang. Padahal sebelumnya bisa mencapai lebih dari 5.000 pengunjung,” kata dia.

Menurut Nanang, wisata pesaing banyak menawarkan wahana permainan yang disukai anak. Sementara PAP Tirta Husada hanya menawarkan pemandian air panas alami yang diyakini banyak orang bisa menyembuhkan pegal pegal dan penyakit kulit.

Air panas alami itu tersedia di kolam renang dan kamar kamar pemandian.”Ada juga taman, tapi tidak luas karena memang lahan kami sangat terbatas,” ujarnya.

BACA JUGA :  Relawan Prabowo-Gibran Luncurkan Joging Pagi

Keterbatasan lahan itu, Nanang menambahkan, menjadi kendala pemerintah kabupaten dalam pengembangan wisata PAP Tirta Husada.”Yang bisa kita lakukan saat ini hanyalah menjaga dan merawat fasilitas yang ada supaya bisa digunakan dengan baik oleh pengunjung,” kata Nanang

Salah seorang pengunjung, Andrian (47), mengatakan, selalu berkunjung jika badan terasa lelah atau pegal pegal.”Kalau sudah berendam badan terasa lebih enak. Pegal pegal hilang,” kata dia.

Menurut Andrian, PAP Tirta Husada merupakan wisata potensial. Sebab tidak, banyak daerah yang memiliki sumber air panas. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan dan inovasi agar bisa bersaing.”Kalau fasilitasnya dilengkapi, misalnya dengan waterboom, pasti bisa lebih menarik pengunjung, terutama anak anak,” ujarnya berpendapat.(T06_red)

Scroll to top
error: