Brebes  

Kemarau Mulai Berdampak, Ratusan Warga di Bantarkawung Brebes Krisis Air Bersih

BREBES, smpantura – Ratusan warga di Desa Ciomas, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, kini menghadapi krisis air bersih akibat musim kemarau yang melanda.

Kondisi ini memaksa warga untuk menggali sumur-sumur kecil di aliran Sungai Ciraja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti minum dan memasak.

Kepala Desa Ciomas, Poniran, melalui Kaur Umum, Kholid, menjelaskan, krisis air bersih mulai dirasakan sejak pertengahan Juli.”Pasokan air dari Pamsimas berkurang drastis karena kemarau. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga terpaksa menggali sumur-sumur kecil di sepanjang aliran Sungai Ciraja,” jelasnya.

Menurut Kholid, jumlah warga terdampak kekeringan ada 250 kepala keluarga atau sekitar 750 jiwa. Warga yang memiliki kemampuan ekonomi lebih baik biasanya membeli air bersih dalam kemasan galon untuk keperluan sehari-hari.

BACA JUGA :  Atlet Muda Perpani Brebes Raih Juara di Piala Presiden Cup 2024

Kondisi tersebut, lanjut Kholid, telah dilaporkan ke pemerintah daerah oleh pihak desa. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, krisis air bersih diperkirakan akan semakin parah pada bulan Agustus hingga September.”Kami hanya bisa melaporkan dan mengusulkan bantuan air bersih kepada pemerintah daerah,” tambah Kholid.

Sutina, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa pengambilan air di sungai terpaksa dilakukan karena pasokan air dari Pamsimas terus menurun. “Ini hanya terjadi saat musim kemarau. Di luar musim kemarau, air dari Pamsimas normal,” ujarnya.

Dia berharap, pemerintah daerah dapat segera memberikan solusi untuk mengatasi krisis air bersih ini, agar kebutuhan air sehari-hari mereka dapat terpenuhi dengan baik. (T06)

Baca Juga

Loading RSS Feed

error: