Slawi  

Kini, Puluhan Produk Serba Lokal Kabupaten Tegal Bisa Diperoleh di Serlok

SLAWI,smpantura – Pemkab Tegal melalui Dinas Koperasi,UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal membangun gerai pamer produk lokal Kabupaten Tegal yang diberi nama Serlok.

Serlok yang merupakan akronim dari serba lokal berlokasi di komplek Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) Co-Working Space yang berada di Jalan Ahmad Yani Kota Slawi.

Soft launching Serlok telah dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud yang saat itu mewsakili Pj Bupati Tegal, di Gedung Dadali pada 30 Desember 2024 lalu bersamaan dengan dengan soft launching digitalisasi layanan pembayaran.

Sekretaris Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Mulyanto menuturkan, dengan berkunjung ke Serlok, pengunjung atau wisatawan dapat melihat berbagai produk makanan dan minuman buatan pelaku UMKM Kabupaten Tegal.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Serlok menyediakan berbagai produk makanan dan minuman dari UMKM lokal. Pengunjung bisa membeli atau memesan produk yang diinginkan ke ownernya (pemilik).

Transaksi dilakukan dengan sistem pembayaran digital menggunakan QRIS,”jelas Mulyanto, Senin (6/1/2025).

Di tempat ini, pengunjung dapat melihat puluhan produk makanan ringan dan minuman, hingga produk fashion dan kriya seperti , batik dan tas buatan perajin lokal Kabupaten Tegal.

Di tempat ini , pengunjung juga bisa duduk santai menikmati makanan seperti nasi lengko, mendoan dan tahu aci sembari mencicip teh khas Tegal.

BACA JUGA :  Cegah Kenakalan Remaja, Himpsi Tawaran Kerja Sama Layanan Psikoedukasi 

Mulyanto menuturkan, ke depan juga akan dibuat sentra UMKM di lantai 1 co-working space. Adapun lantai 2 tetap digunakan sebagai tempat kegiatan kreatif anak muda.

Sementara itu, Pengelola Serlok Slawi, Musollin, menuturkan produk makanan dan minuman yang dipajang di Serlok disyaratkan sudah memiliki izin usaha, seperti nomor induk berusaha (NIB), pangan industry rumah tangga (P-IRT), label halal dan kemasan yang baik.

“Disini sedikitnya ada 50 produk makanan dan minuman asli UMKM lokal Kabupaten Tegal yang sudah mempunyai NIB, P-IRT, label halal dan kemasan full colour. Selain itu, dapur siap saji yang menyediakan teh poci, nasi lengko, mendoan dan tahu aci,”jelasnya.

Produk makanan dan minuman dijual eceran dan grosiran. Harganya berkisar Rp 10.000 hingga Rp 35.000.

Dia menegaskan, untuk sistem pembayaran, pembeli diwajibkan menggunakan Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS).
“Disini, pembayaran wajib pakai QRIS. Ini dilakukan dalam rangka mendukung program gerakan non tunai,” jelasnya.

Meski baru sepekan diluncurkan, pengunjung yang datang ke Serlok lebih dari 25 orang per hari.

Agar semakin dikenal masyarakat, pihaknya akan terus mensosialisasikan keberadaan Serlok, sebuah ekosistem yang produk serba lokal. **

Baca Juga

Loading RSS Feed

error: