TEGAL, smpantura – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal, menggelar gathering bersama awak media dalam diseminasi tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Media dan Sukses Pemilu 2022’ berlangsung di Grand Dian Hotel Guci, Kabupaten Tegal, Kamis (24/11).
Ketua KPU Kota Tegal, Elvy Yuniarni menyebut bahwa media gathering merupakan hal yang diimpikan untuk menjalin kemitraan dan silaturahmi.
“Semoga melalui momen ini, sinergis dan kolaborasi akan semakin erat, sehingga kegiatan-kegiatan tahapan Pemilu dapat tersampaikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Pemilu, kata Elvy adalah sesuatu hal yang menggembirakan agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya.
Mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, saat ini informasi Pemilu telah terintegrasi dengan sistem melalui Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) dan Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (Siakba).
“Semua semata-mata untuk mempermudah penyelenggara baik dari pusat, provinsi ataupun di daerah,” jelasnya.
Kesemuanya itu, akan semakin matang jika tersampaikan kepada masyarakat, melalui pemberitaan yang positif dari awak media. Termasuk mengedukasi masyarakat akan adanya perubahan-perubahan sistem yang ada saat ini.
Sementara, Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kota Tegal, Thomas Budiono mengatakan, sebentar lagi masyarakat akan menyambut pesta demokrasi. Sesuai dengan kata pesta, maka sudah sepatutnya disambut dengan meriah.
“Peran media sangat penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Berbicara sekarang sudah banyak jenisnya, dari berita surat kabar, media elektronik baik televisi maupun radio, dan media online dengan situs-situs berita yang banyak macamnya,” ujar Thomas.
Namun yang terpenting, sambungnya, media tersebut haruslah sehat, termasuk awak media di dalamnya juga harus sehat.
Ketua PWI Tegal yang juga Praktisi Media M Saekhun mengatakan, sebagai insan media harus memiliki kompetensi sebagaimana amanat dari dewan pers.
“Dengan berkompeten, maka wartawam yang bekerja akan menghargai hak-hak orang lain dan berpedoman pada kode etik jurnalistik,” ungkap Saekhun.
Termasuk menyampaikan informasi secara faktual. Terlebih, saat ini, akan menghadapi pesta demokrasi, maka media harus benar-benar bisa bekerja secara profesional. (T03-Red)