SLAWI, smpantura -Mahasiswa KKN angkatan ke-54 kelompok 78 Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan pelatihan pembuatan keripik kulit melinjo di Pendopo Balai Desa Bulakwaru, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal pada Kamis (27/10).
Pelatihan ini bertujuan untuk mengubah sumber daya alam yang banyak dijumpai di desa setempat menjadi produk yang berkualitas dan bernilai ekonomis khususnya bagi pengusaha emping melinjo.
Pelatihan ini dihadiri oleh anggota PKK , pengusaha emping dan anggota jamiyah Desa Bulakwaru.
Ketua panitia pelatihan pembuatan keripik kulit melinjo Aisyah Vidi Astanti menyampaikan, diadakannya pelatihan ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat khusunya bagi UMKM di Desa Bulakwaru.
“Harapan kami dalam pelatihan ini adalah bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dan mengembangkannya lebih baik lagi khususnya bagi UMKM di Desa Bulakwaru” ujar Aisyah.
Sementara itu , Ketua Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bulakwaru, Masitoh menyampaikan harapannya supaya para pengusaha emping bisa mengembangkan usahanya tersebut.
“Semoga para pengusaha emping bisa mengembangkan usahanya dan bisa mengelola melinjo untuk dijadikan sesuatu yang baru , bukan hanya dijadikan emping saja,” ujar Masitoh.
Menurutnya para pengrajin harus bisa mengelola inovasi dari melinjo, karena dari melinjo bukan cuma bisa diolah menjadi emping tetapi kulitnya bisa juga dijadikan keripik.
Sekretaris Desa Bulakwaru Faozah mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang telah mengadakan pelatihan ini.
Dia berharap, pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa KKN dari UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan bisa bermanfaat untuk masyarakat khususnya para perajin emping Desa Bulakwaru.
Faozah juga mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang telah mengadakan pelatihan ini.
Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa KKN angkatan ke- 54 Syamsul Bakhri menyampaikan, KKN mahasiswa UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan dilaksanakan di Kabupaten Tegal mulai 27 September hingga 10 November 2022.
KKN diikuti oleh 1.045 mahasiswa yang dibagi dalam 95 kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 11 mahasiswa.
Menurut Syamsul, berbagai kegiatan dilaksanakan mahasiswa di 95 desa yang menjadi tempat KKN.
Diantaranya pelatihan produk UMKM keripik batang pohon pisang (Kribog’s) dan digital marketing, sosialisasi pencegahan HIV/AIDS dan stunting, pendirian Taman Baca Cendekia dan pelatihan pembuatan keripikkulit melinjo. (T04-Red)