BUMIAYU, smpantura– Sebanyak 65 rumah terdampak bencana tanah bergerak di Dukuh Karanganyar, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Brebes, segera dibongkar.
Kades Sridadi, Sudiryo, Kamis (3/11), mengatakan, puluhan rumah tersebut akan dibongkar karena kondisinya rusak berat dan membahayakan penghuninya.“Rencananya pembongkaran rumah ini akan dilakukan pada hari Sabtu (5/11),” katanya.
Menurut kades, material hasil bongkaran rumah nantinya akan digunakan untuk membuat rumah hunian sementara (huntara) yang akan ditempatkan di tanah bengkok desa.“Sambil menunggu pembangunan huntara, kita juga siapkan tempat pengungsian di gedung Pondok Pesantren Al-Insaniyah Kaligiri,” kata kades.
Dijelaskan kades, bencana tanah bergerak mulai terjadi pada bulan Oktober. Selain di Dukuh Karanganyar, bencana ini juga melanda Pedukuhan Karanggondan dan Pengasinan. “Selain rumah, fasilitas umum sekolah, masjid, mushola dan infrastruktur jalan juga rusak,” ujarnya.
Kades menambahkan, total ada 185 kepala keluarga (KK) atau 767 jiwa terdampak bencana tersebut. Dari jumlah tersebut, 53 jiwa diantaranya merupakan anak anak dan balita, 3 ibu hamil dan 49 siswa sekolah.”Untuk warga yang rumahnya rusak berat sebagian sudah mengungsi. Bahkan ada yang (mengungsi) keluar desa,” paparnya. (T06-red)