Menikahi Siluman Buaya Penunggu Sungai Kalipah Tegal

SMPANTURA – SUNGAI Kalipah di Kabupaten Tegal, memang cukup dikenal warga sekitar. Itu lantaran sungai yang bermuara di Pantai Utara ini, menjadi salah satu sungai yang angker. Warga percaya banyak bangsa ghaib yang menjadi penunggu di sungai ini, salah satunya siluman buaya.

Kisah nyata berkaitan angkernya Sungai Kalipah ini, dialami Sartono, warga Kabupaten Tegal. Ceritanya berawal saat Sartono berusia 20 tahun bekerja sebagai buruh bangunan. Ia bersama temen-temannya mendapat proyek untuk membangun bronjong di Sungai Kalipah.

Sejak awal bekerja, Sartono yang kini berusia lebih dari 70 tahun ini, tidak mengalami kejadian aneh apa pun. Kejadian janggal terjadi, ketika geger ada seorang penjual sate hilang di Sungai Kalipah. Padahal gerobak satenya ada di tepi sungai. Sartono yang kebetulan sedang bekerja di daerah itu, dimintai tolong untuk mencarinya. Sejak muda, pria yang kini akrab di sapa Ki Sartono itu, memang sudah mempunyai kepandaian terkait bangsa ghoib,

Singkat cerita, dari pencarian itu justru salah satu ratu penunggu di Sungai Kalipah jatuh hati pada Ki Sartono. Suatu malam, dalam tidurnya antara sadar dan tidak, Ki Sartono didatangi seorang perempuan cantik. Dalam mimpinya ini, si perempuan cantik meminta Ki Sartono untuk menikahinya. Melihat parasnya yang ayu, Ki Sartono muda tertarik, dan memenuhi permintaan si perempuan cantik ini. Ki Sartono pun menikahi perempuan itu. Proses pernikahan digelar mewah, di rumah si perempuan.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Hari demi hari, waktu berlalu. Ki Sartono, sejak awal menikah tidak curiga jika yang dinikahinya itu, bukan dari bangsa manusia, tetapi bangsa siluman. Suatu ketika, Ki Sartono tersentak kaget, saat melihat istrinya masuk ke sungai dan berubah menjadi seekor buaya.

“Saya tahu kalau wanita yang saya nikahi ini siluman buaya, karena melihat langsung saat berubah dari wanita cantik menjadi seekor buaya,” ungkap Ki Sartono, di Acara Podcast Horor Ngromed, belum lama ini.

BACA JUGA :  Misteri Goa Pesugihan dan Istana Gaib di Telaga Ranjeng

Tonton Videonya : 

Ibarat nasih sudah menjadi bubur, Ki Sartono muda tidak menyesali pernikahan yang dialami. Ki Sartono menjalani kehidupan seperti layaknya manusia yang lain. Namun Ki Sartono untuk menemui istri ghoibnya ini, selalu melalui media mimpi.

“Sosok perempuan yang saya nikahi ini cantik, pendek tidak tinggi tidak. Pakaiannya juga seperti manusia biasa. Awalnya saja saya tahunya bukan siluman buaya, kalau tahu buaya saya ya ndak mau,” ungkap Ki Sartono.

Kehidupan Ki Sartono dengan istri dunia lainnya pun berlanjut. Di sisi lain, di dunia nyata, Ki Sartono juga mempunyai istri. Dari hubungan dengan istri siluman buaya itu, Ki Sartono dikaruniai seorang anak perempuan. Namun anaknya itu termasuk dari golongan istri ghoibnya. Uniknya, ketika Ki Sartono mengalami kesedihan yang mendalam, istrinya selalu hadir, dan melalui media mimpi. Namun seiring berjalannya waktu, yang hadir berganti anaknya. Bahkan, setiap kali datang anaknya selalu meminta Ki Sartono untuk pulang ke rumah ibunya. Permintaan itu, selalu ditolak Ki Sartono, karena memang belum waktunya.

“Dari pernikahan ini (dengan Siluman Buaya-red), saya mempunyai anak perempuan. Anaknya cantik, seperti ibunya. Saya tahu itu anak saya, karena si anak mengaku kalau saya bapaknya setiap kali hadir di mimpi,” ceritanya.

Hingga saat ini, anaknya masih kerap hadir, seolah mengantikan ibunya, setiap kali Ki Sartono dirundung kesedihan.

“Setiap kali hadir, anak saya ini selalu mengajak pulang. Ya saya tolak. Saya jawab, belum waktunya,” pungkas Ki Sartono. (**)

 

Baca Juga

Loading RSS Feed

error: