Wisata  

One Day Trip Jelajah Lautan Purba Situs Bumiayu Sukses Digelar, Peserta : Seru dan Edukatif !

BREBES, smpantura – Museum Purbakala Bumiayu sukses menggelar acara One Day Trip Jelajah Lautan Purba Situs Bumiayu pada Minggu, (25/8). Puluhan peserta antusias mengikuti acara yang dirancang untuk mengeksplorasi kekayaan purbakala di daerah tersebut.

One day trip Situs Bumiayu diawali dari Museum Purbakala di Kompleks Perum Bumi Sari Ayu Bumiayu. Selanjutnya, peserta diajak mengunjungi Situs Kedungbukur dan Pengarasan di Kecamatan Bantarkawung.

Di dua lokasi tersebut, peserta diajak untuk melihat keragaman fosil hewan laut dari jutaan tahun lalu, sekaligus belajar tentang sejarah geologis Bumiayu. Para peserta tampak serius mendengarkan setiap penjelasan, sembari tak henti-hentinya mengabadikan momen dengan kamera.

Salah satu peserta, Nurul, mengaku senang bisa ikut serta dalam acara ini. Selain pengalaman baru, Nurul mengaku banyak pengetahuan yang didapat dari acara tersebut.

“Ternyata di Kedungbukur ini banyak fosil hewan laut, saya baru tahu bahwa dulunya Bumiayu ini lautan. Acara ini sangat seru dan mengedukasi,” katanya.

BACA JUGA :  Waduk Cacaban Resmi Dibuka , Masyarakat Bisa Menikmati pemandangan dari Gardu Pandang

Kepala Museum Bumiayu, Wildan Fadhlillah, mengatakan, one day trip Situs Bumiayu digelar dalam rangka HUT ke 79 Kemerdekaan RI. Acara diikuti oleh 30 peserta, dengan empat diantaranya berasal dari Cirebon dan Magelang.

“Para peserta sangat terkesan. Mereka tak hanya bisa melihat langsung, tetapi juga mendapatkan penjelasan detail tentang bagaimana fosil-fosil ini terbentuk dan mengapa situs ini sangat penting bagi penelitian geologi,” ujar Wildan yang ikut memandu acara tersebut.

Wildan menambahkan, one day trip Situs Bumiayu merupakan event pertama yang dikelola langsung oleh Museum Purbakala. Tujuannya adalah mengedukasi, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya menjaga dan melestarikan situs purbakala Bumiayu.

Melihat antusiasme peserta, event ini akan diadakan secara berkala.”Dengan memahami sejarah alam kita, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” pungkas Wildan.

error: