BREBES, smpantura – Pemkab Brebes diminta untuk turut serta dalam mendukung pelestarian seni tradisional yang semakin terpinggirkan di era modern. Hal ini disampaikan oleh Ki Tarsono Wibowo, Pemimpin Sanggar Bina Budaya Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah menggeser minat generasi muda terhadap seni tradisional seperti Jaran Kepang. “Jika tidak ada upaya nyata untuk melestarikan, bukan tidak mungkin kesenian tradisional yang ada di Brebes ini akan punah,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela acara pertunjukan seni di desanya, belum lama ini.
Menurut Ki Tarsono, seni tradisional seperti Jaran Kepang tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. “Ini adalah bagian dari identitas budaya dan kehidupan sosial masyarakat yang perlu kita jaga bersama,” tambahnya.
Untuk itu, ia berharap adanya kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat guna memastikan seni tradisional dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang.”Peran pemerintah sangat penting dalam menyediakan ruang bagi seni tradisional, baik melalui kebijakan yang mendukung maupun penyelenggaraan acara-acara budaya secara rutin,” kata dia.
Secara khusus, Ki Tarso mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Pruwatan yang masih aktif melestarikan kesenian Jaran Kepang di tengah arus globalisasi. Ia berharap Pemkab Brebes dapat mengambil peran lebih besar dalam mendukung inisiatif serupa di seluruh wilayah kabupaten.”Dengan dukungan yang kuat, saya yakin kesenian tradisional kita bisa bertahan dan berkembang, bukan hanya sebagai bagian dari masa lalu, tetapi juga menjadi kebanggaan masa depan,” ujarnya.
Baca Juga