SLAWI, smpantura – Kerjasama pemanfaatan sumber air baku dari mata air Tuk Jambe, Moga, Pemalang telah memasuki tahap pembahasan detail engineering design (DED) antara Pemkab Tegal, Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal dan Pemkab Pemalang serta Perumda Air Minum Tirta Mulia Pemalang dengan konsultan pelaksana. Demikian disampaikan Direktur Operasional Perumda Tirta Ayu Kabupaten Tegal Edi Sofyan, Senin (5/12).
Jalinan kerja sama pemanfaatan sumber air baku dari sumber mata air berkapasitas 150 liter per detik tersebut, kata Edi, membutuhkan pembebasan lahan. Hal itu akan dilakukan Pemkab Pemalang.
Adapun aspek detail kerjasama akan dilakukan perjanjian kerjasama antar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait Pemkab Tegal dan Pemkab Pemalang.
“Aspek detailnya ada perjanjian kerjasama (PKS) antara Perumda, OPD terkait dari Kabupaten Tegal dan Pemalang, terkait hak dan kewajiban masing-masing,”jelas Edi Sofyan.
Edi menyebutkan, untuk penyediaan SPAM perkotaan tersebut akan dibiayai oleh APBN. Pengembangan jalur perpipaan kawasan pantura dengan mengandalkan suplai air dari Tuk Jambe,Moga, Pemalang itu nantinya akan difokuskan untuk penyambungan saluran rumah di Kecamatan Suradadi dan Warureja.
“Targetnya tahun 2023 menyelesaikan pengadaan lahan, dan tahun 2024 proyek selesai. Dari kerjasama ini, ditargetkan melayani 6.700 sambungan rumah di dua kecamatan tersebut,”sebutnya.
Edi menyebutkan sampai saat ini Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal telah melayani 54.200 pelanggan.
Sebelumnya kerjasama pemanfaatan sumber air baku dari mata air Tuk Jambe , Moga, Pemalang ditandatangani Bupati Tegal Umi Azizah dan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo di Ruang Rapat Bupati Tegal, Selasa (2/08/2022).
Saat itu, Umi berharap melalui jalinan kerja sama tersebut, kebutuhan air bersih warga di Kecamatan Warureja dan Suradadi bisa terlayani. Ketersediaan air bersih dinilainya merupakan salah satu elemen yang akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Terlebih menurutnya, air bersih adalah elemen terpenting dalam mewujudkan sanitasi sehat yang korelasinya pada tumbuh kembang anak terutama balita sangat kuat, disamping mencegah stunting.
Di sisi lain, pertambahan jumlah penduduk akan berdampak pada bertambahnya kebutuhan akan air bersih, terlebih di wilayah Warureja dan Suradadi yang belum terlayani jaringan air bersih PDAM Kabupaten Tegal. Kedua wilayah ini menurutnya seringkali mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba. Pada kesempatan ini Umi pun mengucapkan terima kasihnya kepada Bupati Pemalang yang telah membuka jalinan kerja sama pemanfaatan sumber air baku dari sumber mata air berkapasitas 150 liter per detik tersebut. (T04-Red)