Brebes  

Pemdes Tambakserang Berikan Penghargaan kepada Atlet Berprestasi di Popda Kabupaten Brebes

BREBES, smpantura – Pemerintah Desa (Pemdes) Tambakserang, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, memberikan penghargaan kepada atlet-atlet muda yang berhasil meraih prestasi di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Brebes tingkat Sekolah Dasar (SD).

Penghargaan berupa tali asih atau uang pembinaan ini diberikan kepada para atlet dari cabang olahraga bola voli dan tolak peluru.

Acara penyerahan penghargaan berlangsung di Pendapa Desa Tambakserang pada Senin (7/10) dan disaksikan oleh Camat Bantarkawung, Wartoid, serta Koordinator Satuan Pendidikan Wilayah Kecamatan Bantarkawung.

Kepala Desa Tambakserang, Usep Asikin, menjelaskan, penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi siswa di Popda. “Alhamdulillah, tim bola voli dan tolak peluru berhasil meraih medali emas. Ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan dan layak untuk diberikan penghargaan,” ujarnya.

Usep menambahkan bahwa tali asih ini bertujuan sebagai motivasi bagi para atlet agar terus berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka di bidang olahraga. Pemdes Tambakserang, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan atlet di desa tersebut.

BACA JUGA :  Waspadai Banjir, Warga Pasarbatang Bersihkan Sampah dan Gulma di Drainase Kota

Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah dengan menyelenggarakan kompetisi bola voli tingkat SD secara rutin setiap tahun.”Melalui kompetisi ini, anak-anak mendapatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan mereka, dan hasilnya mereka mampu meraih medali emas,” tutur Usep.

Sementara itu, Camat Bantarkawung, Wartoid, mengapresiasi inisiatif Pemdes Tambakserang dalam memajukan olahraga di wilayahnya. Ia menyatakan bahwa tali asih yang diberikan bukan hanya soal nominal, tetapi merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemdes untuk mendukung perkembangan olahraga di desa. “Jangan dilihat dari jumlahnya, namun ini adalah bagian dari usaha pemdes untuk terus memajukan olahraga di desa. Inisiatif ini layak menjadi contoh bagi desa-desa lain,” ungkap Wartoid. (**)

error: