Singgih menegaskan _over supply_ DOC lebih merugikan dan membahayakan kelangsungan bisnis peternak kecil, karena menyebabkan harga ayam murah. Akan tetapi ini bisa dikelola dengan cara pengaturan _setting hatching record_ (SHR) dari tiap-tiap perusahaan. Mengatur jumlah penetasan atau SHR ini penting, agar DOC tidak membanjiri pasar dan mengacaukan harga ayam potong di pasaran.
PINSAR berharap pada 2023 nanti, pemerintah menetapkan HAP ayam hidup, telur maupun DOC dengan lebih cermat, dan menyiapkan regulasi yang tepat agar HAP tersebut bisa sesuai yang diharapkan, Dengan demikian bisnis peternak rakyat bisa terus berjalan, “Tanpa dukungan pemerintah, peternak rakyat bisa habis. Saat ini jumlah peternak rakyat ayam pedaging kurang dari 20 persen,” tuturnya.(T08-Red)


