BREBES, smpantura – Pemkab Brebes, akhirnya memutuskan untuk kembali mengusulkan sebanyak 1.285 formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) ke pemerintah pusat.
Kepastian itu disampaikan saat ratusan guru honorer di Kota Bawang mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Brebes, Senin (7/11). Mereka datang berunjukrasa untuk mendesak Pemkab kembali membuka seluruh formasi guru P3K yang telah dialokasikan bagi Kabupaten Brebes.
Hal itu menyusul adanya pembatalan seluruh usulan formasi guru P3K oleh Pemkab Brebes akibat keterbatasan anggaran daerah.
Ratusan guru honorer itu mendatangi gedung wakil rakyat sekitar pukul 09.00 didampingi Pergurus PGRI Brebes. Aksi mereka diawali longmarch dari Stadion Karangbirahi menuju Gedung DPRD Brebes.
Setelah berorasi dan membentangkan poster tuntutan, para guru honorer tersebut kemudian ditemui Sekda Pemkab Brebes, Djoko Gunawan, unsur pimpinan DPRD dan sejumlah dinas terkait.
Sekda Pemkab Brebes, Djoko Gunawan menyampaikan, berdasarkan hasil koordinasi eksekutif, legislatif hingga konsultasi ke pusat, Pemkab Brebes telah kembali mengusulkan penuh 1.285 formasi guru PPPK.
Sebab, hasil komunikasi dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negera dan Reformasi Birokrasi, BKN akan segera dikonsultasikan ke Kementerian Keuangan dan Kemendikbud.
“Intinya, Pemkab Brebes segera mengusulkan kembali formasi penuh 1.285 guru P3K ini. Fokusnya mengakomodir semua kebutuhan guru yang ada,” tandasnya.
Menurut dia, dari sebanyak 1.285 formasi guru tersebut, rinciannya sebanyak 537 formasi guru passing grade. Kemudian, sisanya 748 formasi guru yang akan dibuka untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
“Usulan penuh formasi guru P3K sebanyak 1.285 ini, akan langsung diajukan bupati pada Selasa (8/11) besok (hari ini-red). Termasuk, berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, BKN, Kemendikbud, hingga KemenPAN RB,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Brebes Sutikno mengungkapkan, munculnya kegaduhan dan keresahan guru lolos passing grade dan honorer, karena adanya mis komunikasi.
Yakni, saat RDP Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR RI, Kamis (3/11) lalu.
“Alhamdulilah, dari hasil audiensi dengan Pemkab dan DPRD sudah ada solusi. Yakni, kembali membuka formasi penuh perekrutan P3K sebanyak1.285 guru,” ujarnya saat mendampingi para guru honorer tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Brebes Heri Fitriansyah mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dan komunikasi dengan pusat, formasi guru PK3 sebanyak 1.285 akan kembali diusulkan Pemkab Brebes.
Namun, terdapat formasi P3K lainnya yang juga akan diusulkan. Yakni, 125 formasi nakes, 77 tenaga teknis lainnya dengan total 202 formasi non guru. Sehingga, jika ditotal kebutuhan formasi P3K Brebes mencapai 1.487 orang.
“Karena mekanisme penganggaran gajinya P3K belum jelas, Pemkab lebih fokus ke formasi guru passing grade. Sebab, kemampuan anggaran daerah tidak akan mampu mengcover semua gaji dan tunjangan P3K. Tapi, khusus guru honorer juga kami minta lebih serius dalam mengikuti seleksi agar bisa menghasilkan guru yang berkompeten,” terangnya.
Dia menambahkan, dengan kondisi keuangan daerah seperti saat ini, maka mendesak dilakukannya kalkulasi ulang. Khususnya, terkait kemampuan keuangan daerah dengan jumlah formasi guru P3K yang dibutuhkan.
Kemudian, formulasi tersebut dikomunikasikan dengan KemenPAN RB, BKN, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Keuangan. Sehingga, alokasi formasi guru P3K yang diusulkan daerah bisa tercover sesuai kebutuhan anggaran.
“Perjuangan negosiasi dan formulasi ulang guru P3K, masih terus dimaksimalkan. Sebab, batas akhir pembahasannya 13 November mendatang,” terangnya. (T07-Red)