SLAWI, smpantura – Warga di sekitar Waduk Cacaban , Kabupaten Tegal digegerkan dengan adanya penemuan mayat berjenis kelamin laki- laki di perairan Waduk Cacaban, Selasa (8/10) pagi.
Mayat tersebut ditemukan dengan posisi setengah terapung terikat dengan sebuah jerigen miliknya yang biasa digunakan sebagai pelampung saat mencari ikan di perairan Waduk Cacaban.
Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah melalui Kapolsek Kedungbanteng Iptu Didik Susilo menyampaikan, mayat tersebut diketahui Sala (71) warga Dusun Krajan RT 08 RW 01 Desa Cibuyur Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang.
Sala ditemukan oleh anak dan menantunya, Yusuf dan Ahmad Zaenudin di Pulau Gendu Perairan Cacaban pada Selasa (8/10) pukul 07.30.
Didik menyebutkan, dari penjelasan anak kandung korban, Yusuf, pada Senin (7/10) pukul 05.00, ayahnya meninggalkan rumah dan berpamitan kepada ibunya mau pergi ke Waduk Cacaban untuk mencari ikan. Saat itu, ayahnya pergi dengan membawa peralatan jala jaring dan jerigen ukuran 20 liter.
Namun tidak seperti biasanya sampai pukul 16.00 , ayahnya tidak kunjung pulang hingga pada pukul 20.00 , Yusuf dan Ahmad Zaenudin memutuskan untuk menyusul ayahnya pergi menuju ke Waduk Cacaban menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di Desa Penujah, keduanya menelusuri akses jalan yang biasanya dilewati korban saat menuju ke perairan Waduk Cacaban.
Kemudian dengan menumpang perahu kecil milik nelayan, mereka menelusuri perairan Waduk Cacaban hingga Selasa (8/10).
Pencarian mereka membuahkan hasil. Pada pukul 07.30, orangtua yang dicari berhasil ditemukan. Namun, dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.
“Mereka menemukan ayahnya di Pulau Gendu, dalam kondisi meninggal dengan posisi setengah terapung terikat dengan sebuah jerigen miliknya yang biasa digunakan sebagai pelampung saat mencari ikan di perairan Waduk Cacaban,” terang Didik, Selasa (8/10).
Selanjutnya, penemuan tersebut dilaporkan kepada karyawan UPTD DTW Waduk Cacaban dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kedungbanteng.
Evakuasi jenazah Sala melibatkan polisi, relawan BPBD dan PMI Kabupaten Tegal, Dinas Perhubungan Pos Pantau Pelayaran Waduk Cacaban dan tim medis Puskesmas Kedungbanteng.
” Hasil.pemerilsaan tim medis Puskesmas Kedungbanteng dan Tim Inafis Polres Tegal pada tubuh jenazah tidak didapati tanda- tanda bekas kekerasan atau penganiayaan.
Didik menambahkan, korban selama ini sudah terbiasa mencari ikan di perairan Waduk Cacaban. Korban memasuki area perairan Waduk Cacaban tidak melalui jalur resmi melainkan masuk jalur bibir Sungai Menyawak Desa Penujah yang terhubung dengan Waduk Cacaban.
Dari keterangan pihak keluarga, korban tidak mempunyai riwayat penyakit serius hanya karena sudah lanjut usia kerap kali mengeluh sakit kepala.
Diduga, korban meninggal akibat kelelahan dan tenggelam saat berenang membawa jaring jala ikan serta ikan hasil tangkapan yang cukup banyak.
“Pihak keluarga sudah menerima dan ikhlas serta tidak akan menuntut kepada pihak manapun atas kejadian yang telah menimpa almarhum dikuatkan dengan surat pernyataan,” sebutnya.
Selanjutnya jenazah di serahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan. (**)