Slawi  

Ratusan Warga Serbu Operasi Pasar Murah di Gebyar Fun Bike TNI

MENYERAHKAN: Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Dodi Nugraha menyerahkan paket sembako murah kepada warga, pada acara pembukaan Gebyar Fun Bike Kebangsaan dan Operasi Pasar Murah di Alun-Hanggawana Slawi, Jumat (7/10).

 

SLAWI, smpantura – Ratusan warga menyerbu operasi pasar murah yang digelar Pemkab Tegal dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal di Alun-Alun Hanggawana Slawi, Jumat (7/10) siang.

Operasi pasar murah yang digelar  bersamaan dengan kegiatan gebyar fun bike kebangsaaan dalam rangka peringatan HUT ke-77 TNI tersebut, KPw BI Tegal menyediakan 500 kupon yang dapat digunakan untuk membeli sembako dengan harga di bawah pasaran.

Dalam kegiatan itu,  beras premium kemasan 5 kg dijual dengan harga  Rp 42.000, beras medium kemasan 5 kg dijual Rp 35.000 ,  gula manis Kita Rp 10.000/kg, gula polos Rp 9.500/kg dan  minyak goreng Rp 9.500/pouch ukuran 1 liter.

Secara simbolik Bupati  Tegal Umi Azizah didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Tegal Dodi Nugraha menyerahkan paket sembako murah kepada warga.

Dodi Nugraha menyebutkan, operasi pasar murah tersebut merupakan kegiatan kali kedua setelah Kota Tegal.

“Bank Indonesia bersinergi dengan TNI, Pemkab Tegal dan Bulog melaksanakan operasi pasar murah dalam rangka gerakan nasional pengendalian inflasi pangan,”sebutnya.

Dodi menyebutkan untuk mengendalikan inflasi dibutuhkan  strong partnership dan strong commitment diantara seluruh elemen strategis , diantaranya dengan mengadakan  aksi operasi pasar, gerakan pasar murah serta kerjasama antar daerah.

Diharapkan kegiatan operasi pasar murah mampu menahan laju inflasi dan dapat meringankan beban masyarakat  yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari –hari, terutama pasca kenaikan BBM beberapa waktu lalu yang menyebabkan harga kebutuhan pokok cenderung meningkat

Dodi mengatakan, pada bulan September 2022 Kota Tegal mengalami inflasi sebesar 1,09 persen month to month (mtm), dengan inflasi kota tahunan (year to year) sebesar 7,18 persen. Hal ini menyebabkan inflasi Kota Tegal masih diatas inflasi Jateng yang sebesar 6,40 persen dan inflasi nasional sebesar 5,95 persen.

BACA JUGA :  Dewan Pendidikan Nilai PAS SMP Tak Serius

“Penyebab utama inflasi adalah dari kenaikan harga BBM . Ini harus diwaspadai dampaknya pada menurunkan daya beli masyarakat karena harga bahan pokok akan meningkat,”tuturnya.

MENGANTRE: Ratusan warga mengantre membeli sembako murah pada kegiatan operasi pasar murah yang digelar Pemkab Tegal dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal bersamaan dengan Gebyar Fun Bike Kebangsaan dalam rangka HUT ke-77 TNI di Alun-Alun Hanggawana Slawi, Jumat (7/10).

Sementara itu, Bupati Umi Azizah mengharapkan, operasi pasar murah tersebut sedikit bisa membantu masyarakat di tengah situasi yang sulit sekarang ini.

”Operasi pasar murah ini sebagai wujud ikhtiyar kita bersama untuk membantu masyarakat, dimana kita tahu saat ini kita dihadapkan dengan kenaikan harga bahan pangan, setidaknya ini bisa mengurangi beban mereka,”tutur Umi Azizah.

Selain mengadakan operasi pasar murah di Alun-Alun Hanggawana, kata Umi, Pemkab Tegal melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan juga mengadakan operasi pasar di tiap kecamatan.

Dalam kesempatan itu, Umi mengajak masyarakat untuk mengonsumsi sumber energi yang beragam dan tidak hanya terpancang dengan beras.

“Mengonsumsi keanekaragaman sumber energi telah digaungkan sejak dulu, tidak hanya tepancang dengan beras, bisa jagung, umbi-umbian, soun, sagu . Ini PR  kita bersama, karena mengalihkan masyarakat Indonesia makan selain beras butuh waktu,”ungkapnya.

Umi Azizah juga mengharapkan ibu-ibu untuk menghemat belanja dan memanfaatkan pekarangan rumah dengan pangan lestari.

”Manfaatkan lahan pekarangan, lahan-lahan kosong termasuk teras rumah untuk untuk ditanami  dengan sayur , buah dan kebutuhan dapur  sehari-hari,”sebutnya.

Sementara itu ,Suratmi (63) warga Desa Kabunan mengaku senang bisa membeli sembako dengan harga lebih murah dibanding harga pasar. “Saya membeli beras 5 kilogram , minyak goreng  1 liter dan gula 1 kilogram, lumayan bisa untuk satu minggu,”tuturnya.

Suratmi mengyebutkan, harga kebutuhan pangan lebih murah dibanding di pasar. “Kalau di pasar gula Rp 15.000 per kilogram, beras Rp 11.000 per kilogram dan minyak goreng Rp 14.000 per kilogram,”ungkapnya. (T04-Red)

error: