“Kami sebenarnya sudah mengusulkan normalisasi Sungai Babakan ini sejak tahun 2019 lalu. Padahal alokasi anggaran di pusat sudah ada sekitar Rp 600 miliar untuk sepanjang 25 kilometer, tetapi ditunda pelaksanaannya hingga sekarang. Karena itu, kami melakukan gerakan agar pemerintah pusat terdoromg dan tidak membatalkan anggaran yang sudah direncakan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, Pemkab Brebes mengapresiasi langkah yang dilakukan Masjaka dan BBWS Cimamcis tersebut, Diharapkan nantinya akan semakin banyak bermunculan komunitas-komunitas yang peduli terhadap kelestarian sungai. “Saya apresiasi kerja keras teman-teman. Proses membangun kepedulian ini cukup panjang. Mungkin ke depan ada komunitas besar di sepanjang aliran ini dari hulu hingga hilir. Makanya kita terus dukung karena ini sangat besar manfaatnya,” kata dia.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Cimohong, Muhadi Setiabudi mengatakan, dengan kegiatan bersih bersih sungai ini akan muncul kesadaran dari berbagai pihak menjaga kebersihan alur sungai agar tak menyebabkan banjir. Di sisi lain, manfaatnya juga sangat besar, karena bisa untuk mengantisipasi bencana banjir.
“Kami sangat mendukung kegiatan positif seperti ini. Harapan kami agar dijadikan agenda rutin, karena kelestarian Sungai Babakan harus dijaga. Sehingga seluruh elemen masyarakat harus peduli,” katanya yang juga Bos Dedy Jaya Group ini. (T07_red)


