FOTO : Seng reklame menggantung di atas jalan padat Bumiayu, warga khawatir jatuh menimpa pengguna jalan.
BREBES, smpantura – Sebuah papan reklame di tepi Jalan Kota Bumiayu, Brebes, tepat di samping Jembatan Kali Keruh, dikeluhkan warga karena dalam kondisi membahayakan.
Seng pada bagian reklame tampak terkelupas dan menggantung, mengancam keselamatan pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut.
Pantauan pada Minggu (8/6/2025), bagian seng terlihat terombang-ambing tertiup angin. Letaknya yang berada di jalur ramai menambah kekhawatiran warga akan potensi kecelakaan.
“Sengnya menggantung, dan kalau jatuh bisa fatal. Itu sangat membahayakan siapa pun yang melintas,” ujar Imam Santoso, tokoh masyarakat Bumiayu sekaligus mantan anggota DPRD Brebes.
Menurut Imam, kondisi tersebut sudah berlangsung beberapa pekan tanpa ada tindakan nyata dari pihak berwenang. Ia menekankan pentingnya respons cepat pemerintah daerah, terlebih cuaca ekstrem bisa memperburuk situasi.
Kekhawatiran serupa disampaikan aktivis Brebes selatan, Solahudin Asro. Ia menilai Pemkab terlalu lambat dalam merespons bahaya nyata tersebut.
“Pemkab harus segera panggil pemilik papan reklame. Jangan tunggu jatuh korban baru bertindak,” tegas Solahudin.
Solahudin juga mengingatkan bahwa semua papan reklame di ruang publik wajib memenuhi standar keselamatan. Jika ada kelalaian dari pemilik atau pengelola, perlu ada tindakan tegas, termasuk soal perizinan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Brebes, Moh Syamsul Haris, menyatakan pihaknya akan segera turun ke lokasi. Ia juga menyebut akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memeriksa status izin papan reklame tersebut.
“Kalau tidak berizin dan membahayakan, pasti akan kami bongkar,” ujarnya melalui pesan singkat. (**)
