PEMALANG, smpantura – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 2 Taman, Kabupaten Pemalang menggelar festival duta food dan beverage serta game edukasi. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka mengaplikasikan secara langsung kurikulum merdeka melalui Projek Penguatan Profil Pelajaran Pancasila (P5).
“Kegiatan festival duta food dan beverage serta game edukasi ini baru pertama kali dilaksanakan, dan rencananya bisa menjadi agenda rutin. Melalui festival tersebut, peserta didik bisa langsung mengaplikasikan kurikulum merdeka dimana pada kurikulum tersebut menitik beratkan pada pengembangan potensi masing masing murid,” ujar Asep Jusup Jafarudin, Wakil Kepala sekolah bidang kurikulum SMK PGRI 2 Taman, kemarin.
Ia mengatakan, SMK PGRI 2 Taman menggelar pekan P5, dengan tema Bangunlah Jiwaraganya. Maksud dari tema tersebut yaitu dengan jiwa dan raga yang kuat akan tercipta kreatifitas yang hebat. Dalam pekan P5 itu ada dua kegiatan yiatu festival makanan dan minuman serta ada permainan yang mendidik para murid. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan kreatifitas para murid, selain itu untuk melatih jiwa sosial serta melatih kebersamaan atau kegotong royongan. Program tersebut merupakan aplikasi nyata dari kurikulum merdeka, pada kurikulum baru itu, semua sekolah diwajibkan untuk menggelar P5. Tujuan penting dari program P5 itu, dimana para guru dituntut menilai siswa hanya dari sisi akademiknya saja. Namun para guru dituntut untuk bisa menilai dari sisi lain para siswa, potensinya, selain akademik.
“Memang program ini tidak untuk menentukan naik kelas atau tidak siswa tersebut, tetapi bisa untuk menambah nilai akademiknya. Mereka nanti juga ada rapot sendiri beda dengan rapot akademik, tetapi ada rapot P5,” tandasnya.
Dia mengatakan, profil pelajar pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Dalam Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila ini menjadi tujuan dari berbagai strategi dan metode dalam pembelajaran. Khusus di SMK PGRI 2 Taman, aplikasi dari program tersebut yaitu para murid ditugasi membuat produk makanan dan minuman beserta kelompoknya. Makanan dan minuman yang diproduksi selanjutnya djual kepada para siswa, guru dan pegawai. Produk yang dijual maksimal harganya Rp 5.000, tujuannya agar terjangkau untuk para murid. Setelah festival selesai selanjutnya dilakukan evaluasi baik dari segi modal usaha, proses produksi, pemasaran hingga keuntungan yang dikumpulkan. Program P5 dinilai lebih efektif dan lebih realistis dalam kehidupan nyata, sehingga harapanjya pasca mereka lulus bisa mandiri dan bisa memebuka peluang usaha. (T08_red)