SLAWI, smpantura – Puluhan rumah di Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, kebanjiran akibat meluapnya Sungai Susukan yang melintasi desa tersebut, Jumat (17/1/1015). Kendati tidak sempat mengungsi, namun ketinggian air akibat hujan deras berjam-jam itu, mencapai 60 centimeter.
Hujan yang melanda wilayah Ibu Kota Kabupaten Tegal sejak pukul 18.00 WIB itu, turun dengan intensitas tinggi. Bahkan, hujan deras itu baru berhenti sekitar pukul 21.00 WIB. Sungai Susukan yang melintasi RT 04, 05 dan 08 RW 03 Desa Dukuhwringin meluap dan membanjiri rumah-rumah warga setempat.
Salah satu warga Dukuhringin, Saefudin menuturkan, debit air yang sangat tinggi mengakibatkan Mushola Nurul Iman yang berlokasi di RT 04 RW 03 terdampak banjir. Dia mengungkapkan, warga sebenarnya sudah sering mengusulkan melalui pemerintah desa dan Kabupaten Tegal untuk normalisasi Sungai Susukan dan perbaikan talud sungai karena setiap tahun langganan banjir. Segala upaya sudah dilakukan warga setempat untuk antisipasi banjir yang kerap datang yakni membuat tanggul swadaya masyarakat dari kas mushola.
“Banjir ini mohon diperhatikan oleh pemerintah desa ataupun Pemkab Tegal, bangunan talud ini sejak tahun 2022 sudah berkali-kali diusulkan, tapi tidak kunjung diperbaiki,” katanya.
Baca Juga

Warga Dukuhringin lainnya, Asep menuturkan, banjir itu datang setiap tahun, hingga perabotan warga selalu terendam saat banjir. Pihaknya juga sudah pernah melaporkan rusaknya tanggul Sungai Susukan kepada pihak BPBD Kabupaten Tegal dan sudah pernah ditinjau dan diassesmen, tapi hingga kini belum ada perbaikan tanggul.
“1 unit gerobak milik warga yang setiap hari untuk berjualan hanyut terbawa arus banjir hingga rusak,” pungkasnya. **
Baca Juga
