TEGAL, smpantura – Sat Samapta Polres Tegal Kota selain menerjunkan personelnya yang bersenjata lengkap, juga mengerahkan Unit K-9, berupa unit satwa anjing terlatih, untuk menjaga Kantor PPK yang rata-rata berkantor di tiap kecamatan. Hal itu, untuk menjaga keamanan dokumen dan logistik Pilwalkot Tegal dan Pilgub Jateng, antara lain, kotak dan surat suara yang telah dicoblos.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas mengatakan, pascapemungutan suara yang berlangsung aman, tertib dan kondusif, pihaknya tidak mengendorkan sisi keamanan. Karena masih ada sejumlah tahapan pilkada serentak yang tetap harus dijaga dan diamankan.
”Jadi setelah mengamankan TPS, kemudian mengawal distribusi kotak dan surat suara, maupun dokumen lainnya ke Kantor PPK yang ada di tiap Kantor Kecamatan. Kami tempatkan sejumlah personel untuk menjaga keamanan di kantor ini. Bahkan nanti sampai pemutahiran data atau rekapitulasi suara di Kantor KPUD. Semua prosesnya akan kami kawal dan jaga keamanannya,” terang dia, didampingi Kabag Ops Kompol Nur Cholis dan Kasat Samapta AKP Bambang Sridiartono.
Selain dari personel Polres Tegal Kota yang siaga di kantor itu, juga ada prajurit TNI dari Kodim 0712/Tegal, Satpol PP maupun anggota Linmas yang turut berjaga. Koordinasi pengamanan tersebut, diharapkan dapat menguatkan sinergitas dalam tugas, terjaminnya keamanan.
Selain sejumlah personel aparat keamanan gabungan yang siaga di Kantor PPK, pihaknya juga menggelar patroli sekala besar bersama aparat keamanan gabungan, dengan berkeliling kota, di saat-saat tertentu. Kondisi itu diperkuat dengan peningkatan patroli keamanan yang digelar Sat Samapta.
Bahkan saat menyambangi Kantor PPK, Sat Samapta terlihat menerjunkan Unit K-9 yang membawa anjing dalmas terlatih. Anjing tersebut ada yang memiliki kemampuan mengendus keberadaan bahan peledak, dan narkoba. Bahkan bila ada gejolak massa, anjing tersebut dapat bertugas untuk membubarkan demo anarki.
Untuk patroli keamanan kota, Sat Samapta bersama personel dari tiap polsek, berkeliling kota dan lokasi rawan tindak kejahatan. Pemantauan keamanan kota dengan meningkatkan patroli, diperlukan untuk memastikan situasi dan kondisi Kota Tegal, aman dan kondusif.
Hal itu perlu terus dilakukan, sampai gelaran pesta demokrasi selesai tuntas. Mengingat potensi gangguan keamanan berkait dengan tahapan pilkada tetap harus diwaspadai. Juga potensi gangguan keamanan lainnya, seperti tawuran, konvoi sepeda motor yang dapat memancing keresahan warga. **
Baca Juga