SLAWI, smpantura – Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Mochammad Faiq meminta kepada Pemkab Tegal untuk memanfaatkan lahan tidur atau lahan tidak produktif di wilayah tersebut. Kendati tidak tahu secara pasti luas lahan tidur yang ada di Kabupaten Tegal, namun jika dimanfaatkan bisa mendatangkan pendapatan cukup besar.
“Harus dilakukan pendataan lahan tidur di Kabupaten Tegal yang belum dimanfaatkan. Lahan itu bisa disewakan sehingga bisa mendatangkan keuntungan bagi Pemkab Tegal,” kata Faiq yang juga menjabat Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tegal saat acara Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Bupati Tegal Umi Azizah dan Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, di Rumdin Bupati Tegal, Minggu malam (8/1).
Dikatakan, luas lahan di Kabupaten Tegal belum semua dimanfaatkan. Padahal, lahan-lahan di wilayah tersebut bisa disewakan ke investor. Dia mencontohkan, ada lahan tidur di wilayah Mejasem, Kecamatan Kramat. Faiq mengaku sudah pernah menyampaikan ke Bidang Aset agar lahan itu dimanfaatkan. Namun, sampai sekarang lahan tersebut masih mangkrak.
“Padahal, kalau lahan tidur di Kabupaten Tegal disewakan, mungkin bisa menambah PAD antara Rp 50 miliar sampai Rp 100 miliar per tahun,” ungkapnya.
Ia menegaskan, Pemkab Tegal jangan selalu mengandalkan transfer anggaran dari Pemerintah Pusat maupun provinsi melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
“Kita harus belajar mandiri. Tingkatkan PAD. Kita kan punya tempat wisata dan UMKM yang bisa dimaksimalkan. Jadi jangan bergantung pada pusat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Faiq juga menilai bahwa kepemimpinan Bupati Tegal Umi Azizah dan Wakil Bupati Sabilillah Ardie selama 4 tahun ini sudah bagus
Sudah sesuai dengan visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Secara umum, refleksi ini sudah bagus pencapaiannya. Peningkatan tata kelolanya sudah berhasil,” pungkasnya. (T05-Red)