SLAWI, smpantura – Barang-barang antik mempunyai pangsa pasar tersendiri. Di Tegal, barang antik dengan gaya vintage atau barang lawasan jadi buruan kolektor barang-barang antik. Salah satunya kursi Rusbang Khas Tegal dengan motif Minangan.
Barang-barang antik yang menjadi buruan, seperti perabotan rumah tangga, mebeler hingga pintu dan jendela. Bukan saja kolektor, para pengagum dekorasi rumah saat ini juga sedang banyak memburu barang-barang antik tersebut untuk mempercantik interior rumah idamannya.
“Barang-barang lawasan yang sering diburu diantaranya adalah lemari buvet, tiolet, meja dan kursi tamu, daun pintu, meja dan kursi rusbang,” kata salah satu kolektor sekaligus desainer barang antik, Sodiqin, Rabu (15/1/2025).
Pria yang tinggal di Kelurahan Kalinyamat Kulon RT 03 RW 04 Kecamatan Margadana, Kota Tegal, mengatakan, barang-barang lawasan yang sering diburu diantaranya adalah lemari buvet, tiolet, meja dan kursi tamu, daun pintu, meja dan kursi rusbang.
Baca Juga

“Banyak yang mencari kursi dan meja tamu bergaya kanjengan, grogolan, lenongan, aldeko khas jawa Semarangan dan Jawa Barat,” ujar Sodiqin.
Sodiqin juga mengungkapkan, meja kursi rusbang khas Tegal yang paling banyak diburu kolektor. Menurutnya, rusbang khas Tegal adalah gaya Minangan justru banyak dicari karena desainnya yang pas dan nyaman diduduki.
“Selain itu, saat ini sedang ramai kayu bongkaran rumah-rumah kuno terutama kayu jati, seperti rumah limasan dan joglo,” ungkapnya.
Selanjutnya Sodiqin juga mengungkapkan, kayu bongkaran yang banyak dicari adalah kusen pintu dan jendela, usuk, balok, genteng kodok hingga lantai serta bongkaran rumah-rumah Cina.
“Untuk genteng banyakan yang dicari adalah genteng kodok, karena cocok untuk desain rumah joglo, sedangkan untuk area bawah banyak yang memburu ubin abu-abu, kuning dan motif,” tutur Sodiqin.
Sodiq mengaku selama ini untuk berburu barang-barang bongkaran dia sering mendapatkan di sekitar Jatibarang Brebes, Cirebon, Pekalongan, Semarang hingga Yogyakarta.
Sedangkan saat disinggung konsumen, Sodiq mengaku kebanyakan konsumen langganannya dari sekitar Yogyakarta dan Solo.
“Pelanggan yang dominan itu dari Yogya dan Solo, biasanya mereka memesan marmer lantai dan ubin bekas. Kalau mebeler, malah kebanyakan pelanggannya dari Jawa Tengah hingga Bali mengenal Tegal itu dari meja rusbangnya yang bagus,” ujar Sodiqin.
Dia mengungkapkan, Tegal terkenal dengan meja rusbangnya, walaupun ciri khas rusbang di masing-masing daerah ada.
“Jadi dari motif desain berbeda, kalau rusbang khas Tegal motifnya Minangan, sandarannya ada ukiran lawa-lawa dan ada mata rantainya dan di lengan tangan cirinya ada ukiran jenggeran,” pungkasnya. **
Baca Juga
