BREBES, smpantura – Sebanyak 10 desa di Kabupaten Brebes, hingga akhir tahun 2022 ini, tercatat menyandang predikat capaian prosentase Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) terendah. Bahkan, satu desa di antaranya capaiannya kurang dari 1 persen.
Data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Brebes menyebutkan, 10 desa dengan capaian PBB-P2 terendah tersebut di antaranya, Desa Tembongraja Kecamatan Salem dengan capaian baru 0,95 persen. Kemudian, Sridadi Kecamatan Sirampog baru 11,99 persen, Sitanggal Kecamatan Larangan 24,46 persen dan Desa Kalijurang Kecamatan Tonjong 24,96 persen. Selanjutnya, Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu 26,58 persen, Desa Siandong Kecamatan Larangan 28,66 persen, Buniwah Kecamatan Sirampog 28,74 persen dan Desa Igirklanceng Sirampog 28,87 persen. Terakhir, Wanoja Salem 29,87 persen dan Sutamaja Kersana 30,39 persen. Data capaian itu terhitung hingga 31 Oktober 2022 lalu.
Kepala Bapenda Kabupaten Brebes, Subandi mengungkapkan, 10 desa di lima kecamatan tersebut, masih mendapat ranking merah. Realisasi prosentase capaian PBB-P2 di desa tersebur masih sangat rendah, dan kurang dari 40 persen.
“Kecamatan paling parah adalah Larangan. Ini karena dari 14 desa yang ada di kecamatan itu, semuanya belum ada yang lunas PBB-P2. Sedangkan, Kecamatan Losari dari 22 desa semuanya sudah lunas 100 persen,” ungkapnya, kemarin.
Menurut dia, dari total target PBB-P2 tersebut, realisasi capaian hingga 19 November lalu memang terus meningkat. Yakni, Rp 42.296.368.095 atau 93,99 persen dari target Rp 45 Miliar. Sehingga, dengan sisa waktu sebelum tutup tahun 2022, ditarget tercapai 95 persen. “Terlebih, dari 292 desa dan 5 kelurahan terus dilakukan penagihan PBB-P2,” sambungnya.
Sementara itu, Kabid PBB-P2 Bapenda Pemkab Brebes, Wika Agustyono menambahkan, selain pemetaan dan optimalisasi desa yang masih banyak tunggakan piutang PBB, pihaknya juga mencatat data desa yang sudah lunas PBB-P2 per 16 November. Jumlahnya, tersebar di 16 Kecamatan dengan peringkat Losari sudah lunas 100 persen dari 22 desa. Disusul, Kecamatan Banjarharjo dari 25 desa 7 sudah lunas 18 sisanya belum lunas. Kemudian, Bantarkawung 18 desa 5 desa sudah lunas 13 sisanya belum lunas.
“Di Kecamatan Bulakamba, dari 19 desa yang sudah lunas ada 4 desa. Di Bumiayu, dari 15 desa yang sudah lunas baru 8 desa. Sedangkan di kecamatan lain masih banyak yang belum lunas, termasuk Kecamatan Brebes yang baru 2 desa lunas,” pungkasnya. (T07_red)
Baca Juga