SLAWI, smpantura – Sebanyak 30 anggota siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal diberangkatkan untuk mengikuti Latihan Gabungan Tenaga Sukarela (TSR) Siaga Bencana Berbasis Masyarakat ( Sibat) III tahun 2024 di Kebumen pada 23 sampai dengan 27 September 2024.
Kontingen Sibat dilepas oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud usai upacara peringatan HUT ke-79 PMI di halaman komplek perkantoran Sekretariat Pemkab Tegal, Minggu (22/9) pagi.
Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo melalui Kepala Markas PMI Sunarto menyampaikan, 30 anggota Sibat terbagi dalam tiga tim yang masing- masing beranggotakan 10 orang. Anggota Sibat tersebut merupakan perwakilan dari 13 desa di Kabupaten Tegal.
Diantaranya dari Sibat Desa Sigedong, Bumijawa, Kedungkelor, Sukareja, Warureja, Rangimulya, Banjaragung, Sukareja, Kendayakan, Sidakaton, Guci, Kaligayam dan Padaharja.
Selama disana, sejumlah rangkaian kegiatan akan dilaksanakan, meliputi latihan gabungan, penanaman pohon,
success story Sibat expo, loka karya, peningkatan kapasitas Sibat, uji kompetensi relawan / sertifikasi, bhakti Sibat,
kunjungan belajar, simulasi tanggap darurat bencana dan kejadian luar biasa ( KLB).
Selain itu, pemberian penghargaan, penilaian pusat unggulan (center of excellence) program atau layanan
kemanusiaan yang dilaksanakan oleh TSR Sibat PMI daerah masing-masing.
Sunarto menyebutkan, pada acara tersebut, Sibat Kabupaten Tegal membawa dua alat early warning system ( EWS) banjir dan kerajinan dari biji kopi untuk dipamerkan dalam acara tersebut.
EWS banjir ini telah dipasang di Jembatan Sungai Rambut, Dukuh Bandungan ,Desa Kendayakan, Kecamatam Warureja, yang rawan banjir setiap tahun.
“Alat EWS banjir ini kami rancang untuk mendeteksi, memantau dan memberikan peringatan dini mengenai potensi banjir di suatu wilayah,” tutur Sunarto.
Menurutnya, pemasangan alat EWS banjir ini merupakan rencana kerja tindak lanjut ( RKTL) pelatihan Sibat tahun 2022. (**)
Baca Juga
