TEGAL, smpantura – Bagian Research and Development, Akademik Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber), berikan pelatihan asesor rekognisi pembelajaran lampau (RPL), kepada enam puluh enam (66) dosen Poltek Harber di Aula Gedung C Poltek Harber, pada, Rabu (5/7).
Direktur Poltek Harber, Agung Hendarto menuturkan, dosen Poltek Harber akan diberi pelatihan, agar dapat menjadi tim penilai (asesor) masyarakat, yang layak mendapat pengakuan (rekognisi).
Pengakuan atas pengalaman dan kinerja lapangan diperlukan masyarakat, agar dapat melanjutkan jenjang pendidikan formal di Poltek Harber.
“Kami memberikan kesempatan kepada masyarakat, untuk dapat mengakses dan memperoleh pembelajaran di Poltek Harber. Tim asesor akan memilih calon mahasiswa melalui rekognisi pembelajaran lampau”, kata Agung.
Auditor SPMI Poltek Harber, Ratih Sakti Prastiwi menjelaskan, RPL diperlukan sebagai bentuk pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang, yang diperoleh dari pendidikan formal, non formal, informal dan atau pengalaman kerja.
Pengakuan tersebut sebagai dasar, untuk melanjutkan pendidikan formal dan melakukan penyetaraan, dengan jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
“Dengan adanya pelatihan, para dosen akan menjadi asesor yang berkompeten. Nantinya tim asesor dosen menilai, dan mengakui keahlian masyarakat yang sudah bekerja. Jadi masyarakat yang putus sekolah, dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, dengan bekal pengakuan tersebut,” kata Ratih.
Terdapat dua jenis RPL, lanjut Ratih, RPL Tipe A untuk melanjutkan pendidikan formal. Pengakuan capaian pembelajaran, secara parsial dengan tujuan memperoleh ijazah.
“Sedangkan RPL Tipe B, mendapatkan pengakuan kesetaraan, pada jenjang kualifikasi KKNI tertentu. Pengakuan capaian pembelajaran secara holistik, agar nantinya, masyarakat yang memiliki keahlian dapat menjadi dosen di Poltek Harber” lanjutnya. (T03-Red)
