TEGAL, smpantura – Jumlah merchant dan volume transaksi standar kode QR nasional atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah Eks-Karesidenan Pekalongan, terus mengalami peningkatan.
Demikian dikatakan Pejabat Setingkat Deputi Direktur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, Marwadi, saat menutup Pekan QRIS Nasional (PQN) 2023 di Rita Super Mall, Kota Tegal, Minggu (20/8) malam.
Sejak diluncurkan pada Agustus 2019, saat ini jumlah merchant di wilayah Karesidenan Pekalongan mampu mencapai 355 ribu. Jumlah itu meningkat 63 persen (yoy) dibanding tahun 2022 dengan jumlah 218 ribu merchant.
“Volume transaksi QRIS pada bulan Juni 2023 mencapai 652 ribu transaksi, meningkat 23 persen (ytd) jika dibandingkan dengan bulan Januari 2023 dengan volume transaksi Rp 507 ribu transaksi,” ungkap Marwadi.
Menurutnya, sebagai bentuk komitmen Bank Indonesia (BI) dalam memperluas skala penggunaan QRIS di masyarakat, Bank Indonesia telah melaksanakan rangkaian PQN 2023 secara serentak di seluruh Indonesia.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal sendiri telah melaksanakan rangkaian kegiatan PQN 2023 pada 14-16 Agustus di Brebes, 17 Agustus di Kabupaten Tegal, 18-19 Agustus di Kota Pekalongan dan puncaknya 20 Agustus 2023 di Kota Tegal.
“Kami tetap fokus untuk meningkatkan akseptasi QRIS, bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri serta masyarakat. Khususnya melalui perangkat pemerintah dan komunitas-komunitas yang ada di masyarakat,” bebernya.
Untuk itu, sambung Marwadi, dalam rangkaian kegiatan PQN 2023 pihaknya juga melakukan sosialisasi-edukasi, showcase QRIS serta memberikan ‘scan QRIS experience’ kepada masyarakat.
