BPKP Nilai Program Vokasi Jateng di Era Ahmad Luthfi Efektif Tekan Pengangguran

SEMARANG, smpantura – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendapat apresiasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas keberhasilannya memperkuat pendidikan vokasi dan kemitraan dengan dunia industri.

Upaya tersebut dinilai berdampak positif terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah yang kini berada di angka 4,33 persen atau sekitar 948 ribu jiwa pada 2025.

Dalam laporan bertema “Vokasi Terkoneksi, Pengangguran Tereduksi” itu, BPKP memuji langkah Pemprov Jateng terus memperkuat sinergi antara pendidikan vokasi dan dunia industri.

Penyerahan laporan dilakukan Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah, Buyung Wiromo Samudra, kepada Ahmad Luthfi di kantor Gubernur, Selasa, 28 Oktober 2025.

“Untuk semester I ini, laporannya sudah relatif baik. Bahkan mengarah kepada pendidikan vokasi diarahkan untuk mengurangi pengangguran,” ucap Buyung.

BACA JUGA :  Dilantik sebagai Pelindung PBPI, Gubernur Luthfi Dorong Padel untuk Semua Kalangan

Buyung mengatakan, hasil pengawasan menunjukkan upaya serius Pemprov Jawa Tengah dalam menekan angka pengangguran, melalui penguatan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri.

“Salah satu yang kami temukan, kawasan industri butuh lulusan SMK tata busana atau untuk garmen. Vokasi kita (di Jawa Tengah) bayak otomotif dan komputer. Tapi secara umum sudah baik,” ujar Buyung.

Menurutnya, fokus pengawasan semester I tahun ini menyoroti empat aspek utama, yakni peningkatan akses dan kualitas lulusan vokasi, kemudian penguatan kualitas pendidikan dan pelatihan.

Selain itu juga optimalisasi penyerapan lulusan di kawasan industri, serta peran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam mendukung percepatan penurunan pengangguran.

error: